Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image RESNASARI ANDINI

Stop menjadi People Pleaser

Gaya Hidup | Saturday, 08 Jan 2022, 17:14 WIB
Ilustrasi people pleaser saat memikirkan sesuatu (sumber: Osc.medcom.id)

“Aku gak mau, tapi aku gak enak nolak”

Ayo siapa yang sering seperti ini? merasa dirinya gak bisa, gak mau bahkan gak mampu tapi terhalang benteng “gak enak” jadi bilang mau aja? Jika kamu termasuk yang seperti ini, maka kamu termasuk people pleaser.

Menurut Alodokter, Kemenkes people pleaser adalah sebutan bagi orang yang selalu berusaha menyenangkan orang di sekitarnya. People pleaser ini akan cenderung melakukan apapun agar tidak mengecewakan orang lain. Hal ini akan terlihat selalu positiv karena membahagiakan orang lain adalah salah satu hal yang baik. Namun apakah ini selalu berdampak positiv ?

People pleaser akan merasa selalu menyalahkan diri terhadap sesuatu yang terjadi, padahal hal ini ternyata dapat berdampak kepada dirinya sendiri loh. Apalagi diantara relasi pekerja dengan atasannya. Pekerja akan terikat dengan kontrak, maka dari itu segala hal yang dilakukan harus berdasarkan kontrak atau dengan kata lain apa yang dilakukan oleh pekerja ini harus berbuah upah dan sesuai dengan jobdesk nya karena banyak ditemukan people pleaser ini bekerja dengan sukarela di tempatnya.

Hal yang sering kita jumpai dan menjadi masalah adalah antara pekerja dan atasannya tidak ada kontrak sama sekali, ini entah karena memang perusahaannya itu tidak mengetahui etika atau karena si pekerja ini hanya menerima saja karena kebutuhan keuangan juga. Padahal kontrak kerja atau MoU ini sangat penting disetujui untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Kembali ke people pleaser, selain beban fisik yang dirasakan ternyata ini juga berdampak pada beban mental.

"Bisa berpengaruh ke mental jika dalam jangka waktu lama karena seseorang mulai kehilangan jati dirinya," kata Jennyfer dilansir dari parapuan.co

Kehilangan jati diri ini tentu akan berdampak pada diri seseorang, people pleaser ini seolah jadi terhalang untuk berekpresi sehingga tidak bisa jujur terhadap dirinya sendiri. Buat kamu yang masih menjadi people pleaser, yakin masih mau jadi people pleaser ?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image