Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Asyraf Muzhaffar

Rasa rindu Ketika di tinggal pergi oleh ibu dalam kesendirian

Curhat | Saturday, 08 Jan 2022, 10:19 WIB

Ibu ialah sosok yang sangat kuat dan Tangguh, ibu itu memang sungguh luar biasa perjuangannya,ia bekerja mencari mencari uang, mengurus rumah tangga, beliau mengurus anaknya dan suaminya. Namun aku pun tidak pernah melihat dirinya mengeluh tentang rasa lelah yang ia rasakan. Sementara diriku ini, sungguh jauh sekali dari sifatnya yang tak pernah mengeluh. Hampir di setiap waktu , ada saja keluhan keluhan yang muncul dari mulutku ini.

Ibu juga yang mau mendengarkan curhatanku, dan dengan ibu nyaman sekali untuk curhat kepadanya. Ibu akan selalu mendengerkan apapun yang aku ceritakan, ia akan selalu menjadi pendengar yang baik. Terkadang Ketika munculnya rasa Lelah, bimbang, rasa down dalam belajar, dan berbisnis. ibu selalu memberikan support yang lebih, selalu memberikan semangat untuk bangkit Kembali.

Akan tetapi beberapa bulan ini, ibu harus pergi keluar kota dalam jangka waktu yang entah kapan pulangnya Kembali. Rasa kangen, rindu pun mulai bermunculan dalam diri. Entah kenapa karena tidak ada sosoknya di hadapanku yang selalu, kucium keningnya bila hendak berpergian baik mengajar, pergi kuliah, dan Ketika beraktivitas di luar rumah.

Berbulan-bulan dalam kesendirian, menjalani hidup sendiri tanpa sosok ibu di rumah sungguh berat rasanya. Walaupun kita masih bisa berbincang-bincang melalui via whatsapp chat dan video call, tetapi hal itu berbeda dengan munculnya sosok ibu di hadapan mata kepalaku sendiri, yang mana kebiasaan ku mencium tangannya dan mencium keningan.

Rasa khawatirku selalu bermunculan, aku sering merenung, mata hampir berkaca-kaca Ketika mengingat sosoknya. Rasa sedih yang mana kulampiaskan dengan menangis di dalam kamar sendirian, ku panjatkan doa kepada sang maha kuasa “Ya Allah jagalah ibuku disana, sehatkan tubuhnya, lancarkan rezeki, dan jangan kau ambil dirinya sebelum aku membahagiakannya”.

Jadi seperti inilah hidupku sekarang hidup tanpa sosok ibu di rumah. Harus kuat dan mandiri, aku harus belajar agar memiliki sifat seperti ibu yang tidak mengenal kata lelah dalam dirinya, selalu mau berjuang, berusaha, pantang menyerah walaupun ibu sudah di tinggal oleh ayah dari 5 tahun lalu dan Ia tak mudah patah semangat dalam hidupnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image