Mahapeka UIN SMH Banten Gelar Musang untuk Tanggung Jawab Lingkungan dan Pemilihan Kepengurusan Baru
Edukasi | 2024-01-07 13:46:11Mengawali tahun 2024 dengan semangat kepedulian terhadap lingkungan, Mahapeka (Mahasisa Pecinta Kelestarian Alam) UIN SMH Banten kembali menggelar kegiatan Musang (Musyawarah Anggota).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program tahunan yang dijalankan sebagai langkah terakhir dari satu periode kepengurusan.
Dalam Musang kali ini, fokus utama adalah laporan pertanggungjawaban kepengurusan, pemilihan ketua umum baru, dan penyusunan rekomendasi untuk kepengurusan periode berikutnya.
Mahapeka, yang berbasis di Kampus UIN SMH Banten, telah lama menjadi pelopor dalam upaya pelestarian lingkungan. Organisasi ini pernah meraih penghargaan sebagai salah satu Kelompok Pecinta Alam (KPA) terbaik tingkat provinsi dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Terus berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan, Mahapeka telah mengukuhkan dirinya melalui program-program seperti penanaman pohon, Bakti Sosial (Baksos), dan penyuluhan lingkungan hidup (PLH).
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan wujud tanggung jawab Mahapeka dalam mengambil bagian aktif dalam upaya menangani pemanasan global.
Organisasi ini berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan program-program perubahan iklim, dengan harapan agar semua lapisan masyarakat dapat mengadaptasi kegiatan perubahan iklim ini pada bidangnya masing-masing.
Perubahan Iklim: Tantangan Global yang Mempertanyakan Komitmen Semua Pihak
Perubahan iklim, yang melibatkan perubahan jangka panjang dalam pola cuaca global atau lokal, menjadi isu krusial. Faktor-faktor seperti emisi gas rumah kaca, perubahan pola penggunaan lahan, dan pemanasan global menjadi pemicu utama perubahan ini.
Dampaknya melibatkan meningkatnya kejadian cuaca ekstrem, kenaikan permukaan air laut, dan perubahan pola musim, yang berpotensi merugikan ekosistem, kesehatan manusia, ketahanan pangan, ekonomi, dan kehidupan sosial.
Musyawarah Anggota (MUSANG) Mahapeka tidak hanya menjadi forum kepengurusan, tetapi juga menyuarakan pertanyaan kritis terhadap komitmen calon presiden dan calon wakil presiden terkait isu perubahan iklim.
Dengan fokus pada mitigasi (pengurangan emisi gas rumah kaca) dan adaptasi (penyesuaian diri terhadap perubahan iklim), Mahapeka memperlihatkan perlunya kesadaran dan tindakan global yang koordinatif dari semua sektor masyarakat dan pemerintah.
Pentingnya upaya bersama dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan melindungi lingkungan serta kehidupan di Bumi menjadi panggilan Mahapeka, sebuah organisasi yang tidak hanya memimpin di tingkat provinsi tetapi juga menjadi inspirasi bagi inisiatif lingkungan yang berkelanjutan.//GBP
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.