Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tita Rahayu Sulaeman

Palestina dan Rohingya Wajib Dibela!

Agama | Saturday, 06 Jan 2024, 00:07 WIB
sumber gambar : midleeastmonitor.com Pelajar melakukan aksi solidaritas di gaza untuk Aleppo and muslim Rohingya pada tahun 2016

Bagi seorang muslim, landasan melakukan atau pun meninggalkan sesuatu alasanya haruslah hanya satu, hanya karena Allah. Karena Allah yang memerintahkan, karena Allah yang melarang. Nilai perbuatan menjadi berbeda di mata Allah, ketika landasan perbuatannya Hanya Karena Allah swt.

Bagi seorang muslim, Pembelaan terhadap Palestina, juga harus karena landasan agama. Rasulullah SAW bersabda,

''Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Pembelaan yang sama, semestinya juga ditunjukkan umat muslim terhadap etnis muslim Rohinya. Etnis muslim Rohingya adalah korban genosida dari militer Myanmar.

Dalam sebuah video berisi wawancara dari akun Instagram @nickopandawa, Zura, seorang Muslimah Rohingya yang saat ini tinggal di Malaysia menceritakan alasan mengapa etnis muslim Rohingya memilih Indonesia atau Malaysia sebagai tempat untuk mengungsi adalah karena disini negara (mayoritas) Islam. Mereka rela hidup sebagai pelarian, rela mati sebagai pelarian tak mengapa asal di negara Islam.

Maka untuk alasan yang sama, bahwa kita adalah umat Islam semestinya membantu etnis muslim Rohingya. Bukan mengusir, menghina fisiknya bahkan bersikap tidak menusiawi dengan mengatakan ‘tenggelamkan saja mereka’.

Genosida di Palestina sejak 7 oktober 2023 sudah berlangsung hampir 90 hari terakhir. Penjajahan zionis Israel sudah berlangsung sejak tahun 1948 di Palestina. Etnis muslim Rohingya telah digenosida di Myanmar sejak tahun 1942. Menariknya, zionis Israel memiliki hubungan ‘mesra’ dengan militer Myanmar. Zionis Israel merupakan pemasok senjata bagi militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap muslim Rohingya.

Dalam sebuah dokumen Kementerian Luar Negeri Israel dideklasifikasi mengungkapkan hubungan militer Israel yang mendalam dengan Burma atau sekarang dikenal sebagai Myanmar. Israel memiliki peran signifikan dalam pembantaian brutal terhadap Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine.

Kesepakatan pertahanan antara kedua rezim tersebut terdiri dari 30 pesawat tempur, ratusan ribu butir amunisi, 1.500 bom napalm, 30.000 barel senapan, ribuan mortir dan perlengkapan militer lainnya. Puluhan ahli Israel dikirim ke Myanmar untuk misi pelatihan. Sementara perwira militer Myanmar datang ke Israel untuk instruksi komprehensif tentang pangkalan IDF. Selain itu, orang Myanmar terinspirasi untuk mengikuti jejak Israel dalam invasi dan perampasan tanah (republika.co.id 08/10/2022).

Tuduhan bahwa kedatangan pengungsi etnis muslim Rohingya di Indonesia dikhawatirkan akan menjadi seperti zionis israel terhadap Palestina adalah tuduhan salah alamat. Faktanya, pemerintahan Myanmar-lah sebagai pelaku kejahatan genosida yang merupakan kawan dekat zionis Israel.

Solusi atas genosida yang terjadi di Palestina dan Rohinya menjadi buntu dalam sistem kehidupan saat ini karena dalam sistem kehidupan saat ini segala aspeknya dikendalikan oleh barat. Selain itu, umat terbelenggu dalam ikatan kebangsaan sementara para pemimpin dijangkiti penyakit Wahn (cinta dunia).

Islam bukanlah agama ruhiyah yang hanya mengatur urusan ibadah hamba dengan tuhannya. Tapi Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Islam mengatur bagaimana cara berpakaian, memilih makanan, juga mengatur bagaimana harus bersikap dan berperasaan. Islam mengatur urusan individu, individu dengan individu lainnya, juga mengatur urusan bernegara bahkan politik lintas negara. Semuanya harus sesuai dengan yang Allah swt perintahkan.

Allah swt memerintahkan untuk memerangi pihak-pihak yang terang-terangan memerangi Islam dan umatnya. Aturan Allah swt ini yang tidak akan ditemukan dalam sistem kehidupan saat ini. Maka bila sungguh umat Islam ingin membela umat Islam lainnya di seluruh penjuru dunia yang menerima kekerasan, pembunuhan, genosida baik itu di Palestina, Rohingya, Uighur, India atau dimana pun berada maka umat Islam perlu bersatu dalam satu naungan pemerintahan. Pemerintahan yang mampu mengambil sikap hanya berdasarkan landasan Islam.

“Barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah ; 194).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image