Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mega Karlina Agustin

Bahaya!!! Perilaku Konsumtif Tak sesuai Islam

Eduaksi | 2022-01-06 23:04:27

Siapa sih yang tidak suka berbelanja? Hampir semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua pasti suka dan senang jika berbelanja.

Perilaku konsumsi adalah suatu tindakan manusia dalam mengurangi dan atau menghabiskan kegunaan suatu barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan. Konsumsi dalam islam berkaitan erat dengan keimanan seseorang. Seiring perkembangan media tekonologi dan informasi berdampak pada budaya konsumsi seseorang.

Mudahnya akses jual beli, perilaku konsumtif semakin tinggi. Contohnya dengan semakin berkembangnya media jual beli seperti marketplace dengan penawaran diskon yang besar dapat mempengaruhi seseorang untuk membeli barang-barang yang sebenarnya belum menjadi prioritas atau menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditunda.

Budaya konsumtif yang berlebihan tentunya tidak sesuai dengan perilaku konsumsi menurut pandangan Islam.

Menurut Prof. Dr. Abdul Mannan perintah Islam tentang konsumsi ada lima prinsip yaitu, keadilan, kebersihan, kesederhanan, kemurahatian, dan moralitas. Dalam Surah Al-Araf ayat ke:31yang berisi “ Makan dan minumlah , namun jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” dari ayat ini dapat dipahami bahwa dalam mengkonsumsi sesuatu tidak perlu yang berlebihan dan konsumsilah apa yang sebenarnya dibutuhkan.

Berperilaku konsumtif berlebihan juga dapat membawa dampak buruk seperti, menimbulkan kecemburuan sosial karena melihat orang lain mendapat sesuatu yang lebih baik, tidak terlatih menabung, berpikir untuk kebutuhan saat ini saja namun tidak memikirkan dan mempersiapkan untuk kebutuhan yang akan datang.

Oleh karena itu mulai belajar hidup dengan mengkonsumsi atau membeli barang-barang yang memang dibutuhkan sesuai dengan prinsip-prinsip islam.

Semoga Bermanfaat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image