Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Upik Kamalia

Ada Apa Dengan PBSI?

Olahraga | Thursday, 06 Jan 2022, 21:59 WIB

PBSI, induk olah raga bulutangkis ditanah air tengah disorot akhir-akhir ini seiring dengan beberapa hal kontroversial yang dilakukannya. Terakhir PBSI memotong bonus Tim Piala Thomas dengan mengatakan bahwa bonus sebesar 10 Milyar tidak sepenuhnya untuk pemain, melainkan sebagian akan digunakan untuk biaya pembinaan berkelanjutan. Sontak saja pernyataan yang disampaikan PBSI Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna mendapatkan tanggapan kurang setuju dari beberapa pemain. Salah satunya Hendra Setiawan, pemain ganda nomor 2 dunia.

Sebelum itu PBSI juga membuat langkah menarik seluruh pemain nya dari kejuaraan dunia di Huleva, spanyol. Alasan yang dikemukakan kekuatiran terhadap penyebaran virus corona jenis Omicron. Tanggapan miring pun bermunculan terhadap keputusan tersebut. Banyak pihak yang menyayangkan keputusan tersebut dengan menyampaikan bahwa alasan yang dikemukakan PBSI kurang tepat dan terlalu berlebihan. Pemain pun nampak kurang senang karena mereka sesungguhnya ingin bermain disana, walau pun tidak Ada yang berani mengemukakannya secara terbuka. Pencinta bulutangkis tanah air turut kecewa karena tidak bisa menyaksikan pemain kesayangannya bermain.

Memasuki tahun 2022, PBSI kembali membatalkan keikutsertaan seluruh pemain Indonesia dari tournament yang akan digelar mulai 11 January ini di India. Keputusan tersebut dikeluarkan dengan alasan akan menggelar seleksi national, pemain tidak siap dan tempat latihan tidak Ada. Alasan yang hampir semua nya bisa diperdebatkan. Buktinya pemain non pelatnas tetap berangkat.

Lepas dari semua itu, langkah-langkah yang dibuat PBSI memang menyiratkan banyaknya persoalan ditubuh induk olahraga Kebanggaan Indonesia itu. Nampak sekali ketidaksiapan mereka dalam berbagai program pembinaan dan pengiriman atlet bertanding ke luar negeri. Niat dan komitmen untuk berprestasi pun terlihat kurang nampak dari hampir tidak adanya perubahan dalam susunan pelatih di pelatnas yang itu ke itu saja dari tahun ke tahun. Beberapa pelatih yang harusnya dipertahankan malah di lepas. Sebaliknya pelatih yang kurang berpretasi malah dipertahankan, begitu pun dari sudut pemain.

Menyonsong berbagai tournament di tahun 2022 ini sudah wajib rasanya PBSI direformasi. Jika tidak maka sulit rasanya Indonesia akan mampu mempertahankan yang sudah diraih di tengah persaingan yang semakin kompetitif. Negara lain nampak sungguh-sungguh mempersiapkan atlet mereka sehingga mampu bersaing dikancah international. Sebut saja Singgapura yang pemain nya menjadi juara di kejuaraan dunia di spanyol kemarin. Belum lagi Malaysia yang pemainnya semakin mampu menyaingi pemain Indonesia, semakin percaya diri dengan merekrut pelatih kenamaan Indonesia. Diluar itu Japan, Thailand, China Taipei, Korea dan India serta negara-negara Eropa semakin memperlihatkan kualitas terbaik dating pemain-pemain nya. Intinya adalah kita sudah tidak bisa berleha-leha lagi, harus segera berbenah agar tidak tertinggal jauh, agar pemain potensial yang bertaburan dibumi nusantara bisa berkembang dengan baik.

PBSI segeralah berbenah...

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image