Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alyssa Azzahra Julia Arifin

Analisa Perilaku Seksual dalam Film Dua Garis Biru

Eduaksi | Monday, 01 Jan 2024, 04:06 WIB
Perilaku Seksual Fim Dua Garis Biru, Sumber: KapanLagi.com

Masa remaja merupakan peralihan dari anak- anak menuju dewasa. Dikutip dar jurnal Ismatuddiyah et al (2023) Erikson merupakan seorang tokoh Psikologi yang mendefinisikan “ Masa remaja sebagai periode yang dimulai pada masa remaja dan berakhir antara usia 18 - 20 tahun”. Menurut fase perkembangan Psikoseksual Freud, saat ini remaja berada pada fase Genital yang ditandai dengan meningkatnya libido atau hasrat seksual.

“ Perilaku seksual yang dilakukan oleh remaja saat berpacaran dengan lawan jenis dimulai dari berciuman, bercumbu ringan, bercumbu berat, dan kemudian hubungan intim” ( Yulianto, 2020). Artikel ini akan menganalisa tentang perilaku seksual yang terkandung dalam Film Dua Garis Biru.

Film Dua Garis Biru merupakan film yang digarap oleh Gina S Noer yang dirilis pada tahun 2019. Menceritakan tentang dua pasangan berbeda jenis kelamin, Bima dan Dara merupakan anak SMA yang sedang dimabuk asmara. Film ini mengangkat tema kehamilan remaja SMA. Kehamilan diluar pernikahan atau pranikah belakangan marak terjadi pada remaja.

Perilaku Seksual dalam Film Dua Garis Biru

1. Berpegangan Tangan

Bima dan Dara pasangan yang sedang berada dalam masa masa indah saat berpacaran. Berpegangan tangan memiliki frekuensi terbesar yang dilakukan oleh remaja saat berpacaran. Di dalam film dapat kita temui beberapa scene yang menunjukkan Bima dan Dara bergandengan tangan.

2. Berpelukan

Hubungan yang Bima dan Dara jalani didalamnya terdapat banyak masalah menerpa. Pelukan menjadi penguat dan penenang untuk mereka berdua. Namun, pelukan juga menjadi tanda saat mereka saling menyayangi. Berpelukan berada di urutan kedua terbanyak yang dilakukan remaja saat berpacaran.

3. Ciuman

Tidak diperlihatkan adegan ciuman dalam film ini. Namun, perilaku seksual dilakukan secara bertahap dimulai dari berpegangan tangan, berpelukan , ciuman hingga berhubungan badan. Dalam scene ini ditunjukan sebelum Bima dan Dara melakukan hubungan badan mereka saling mendekatkan badan.

4. Hubungan Badan

Inti dari cerita dari Film Dua Garis Biru ialah Dara yang hamil mengandung anak Bima .Bima dan Dara melakukan hubungan badan yang menyebabkan Dara hamil. Melakukan hubungan badan sebetulnya berada pada posisi terakhir dimana tidak banyak pasangan remaja yang melakukan itu.

Hamil diluar nikah bukan merupakan hal yang menyenangkan. Untuk mencegah itu kita dapat memberikan pendidikan dan juga pengetahuan tentang dampak yang akan didapatkan. Perilaku seksual memang diawali dengan berpegangan tangan dan akan menjurus pada hal yang lebih jauh nantinya. Di era modern ini internet menjadi hal yang penting bagi kehidupan.

Namun, kita harus bisa menggunakan internet secara bijak. Kita dapat mencegah kemungkinan remaja dalam mengakses situs pornografi pada penggunaan internet dengan intensitas yang lama adalah dengan bantuan pengawasan orang tua, mengubah mindset bahwa internet digunakan sebagai media untuk mencari ilmu serta informasi yang bermanfaat, tidak selalu bergantung menggunakan internet untuk mencari info secara sepintas (Rohmadini et al.,2020). Selain itu, orang tua juga memilki peran yang penting dalam hal ini karena, “ Pola asuh merupakan cara orang tua membesarkan anak dengan memenuhi kebutuhan anak,memberikan perlindungan, mendidik anak serta mempengaruhi tingkah laku anak dalam kehidupan sehari-hari.” (Yulianto et al., 2022).

Refrensi

Yulianto, Aries. (2020). Pengujian psikometri skala guttman untuk mengukur perilaku seksual pada remaja berpacaran. Jurnal Psikologi: Media Ilmiah Psikologi , 18(1), 38–48.

Yulianto, A., Putri, A. A., & Moningka, C. (2022). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Jenis Kelamin Terhadap Perilaku Seksual pada Remaja Berpacaran. Buletin Poltanesa, 23(1), 147–152. https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i1.1054

Noer, S. G. R. (2019, June 11). Dua garis Biru . StarVision. https://www.vidio.com/watch/2126109-dua-garis-biru

Rohmadini, A.F., Egi. M., Khansa, N., & Yulianto, Ariea. (2020). Perbedaan perilaku seksual pranikah antara remaja pengguna internet tinggi dan remaja pengguna internet rendah di Tangerang Selatan .

Qurrotul’ain, Diah. (2022). Perilaku seksual menyimpang dalam Al-Quran (studi tematik penafsiran hamka analisa psikologi seksual) [Skripsi ]. UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image