Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fauzi Rizky Suyudi

Parents! Ketahui Cara Menjaga Anak Dari Perilaku Seksual Yang Negatif

Parenting | Monday, 01 Jan 2024, 01:49 WIB

Tantangan menjadi orang tua menjadi besar ketika sang buah hati sudah memasuki usia remaja. DI usia remaja, anak mengalami perubahan didalam hidupnya salah satunya mulainya mengenal bagaimana mereka menyalurkan kenikmatan seksualnya dengan matang. Perlu diketahui ya parents, kalau pendidikan seksual bukan materi yang tabu untuk dibahas. Dengan itu mari kita membahasnya secara dewasa dan berwawasan luas mengenai pendidikan seksual.

Women On Boards In Finance And STEM Industries : Related Articles - The State of Women" />
Women On Boards In Finance And STEM Industries : Related Articles - The State of Women

Untuk para orang tua ternyata sedikit nih dalam berkontribusi dalam memberikan materi pendidikan seksual, nyatanya buah hati kita mendapatkan materi pendidikan seksual berasal dari media internet dan teman-teman bermainnya. Nah, dikhawatirkan informasi yang anak dapatkan justru memiliki sudut pandang yang berlawanan dengan faktanya mengenai pendidikan seksual.

Untuk menghindari perilaku seksual negatif yang dilakukan remaja, orang tua dapat melakukan beberapa cara untuk memberikan pembelajaran, pelatihan dan cara mendidik pendidikan seksual, diantaranya:

1. Ajak selalu komunikasi dengan anak

Merupakan hal dasar dalam mendekati atau mencari kepercayaan anak dengan orang tua, komunikasi yang baik akan mempermudah orang tua dalam mengajarkan anak mengenai pendidikan dasar. Maka dari itu jalin hubungan komunikasi yang erat dengan sang buah hati.

2. Ajarkan sedini mungkin mengenai pendidikan seksual

Sebelum usia remaja, anak juga sudah harus diajarkan mengenai pendidikan seks itu. Parents dapat mengajarkan hal-hal dasar dulu kepada anak tentang pendidikan seksual, seperti bagaimana seharusnya berpakaian, mana bagian yang harus ditutupi serta mana bagian tubuh orang lain yang boleh maupun yang tidak boleh disentuh.

3. Dekatkan dengan agama

Pendekatan pendidikan agama juga perlu diperhatikan orang tua untuk mendidik buah hatinya mengenai pendidikan seks itu. Dalam agama sendiri pendidikan tentang kehidupan manusia dijelaskan sebagaimana yang benar dan baik dalam berhubungan, sang buah hati juga mendapatkan Ilmu-ilmu agama yang ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Jelaskan resiko negatif yang diakibatkan dari perilaku seksual

Memberikan apa saja resiko bila sang anak berperilaku tidak wajar dalam memuaskan hasrat seksualnya dapat menghindari anak dari perilaku tersebut. Paparkan apa saja yang dialami anak bila mana mereka terkena penyakit menular seksual, bagaimana sakitnya bila melahirkan, dan bagaimana hukuman yang akan diterima oleh anak menurut pandangan agama masing-masing orang tua dan anak.

Dengan begitu anak akan takut dan mengetahui apa saja konsekuensi yang mereka terima jika melakukan kegiatan negatif tersebut, anak juga dapat bijak dalam mengambil keputusan mana yang baik dan mana yang buruk.

Parents, dengan berkomunikasi dengan anak bukankah menjadi salah satu tanggung jawab kita sebagai orang tua agar dapat memahami bagaimana buah hati kita menjalani kehidupannya. Dengan berkomunikasi juga anak dapat mempercayai orang tuanya selayaknya mereka mempercayai temannya untuk mengutarakan keluh kesah.

Daftar Pustaka:

Darmasih, R. (2009). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja SMA Di Surakarta. Universitas Negeri Surakarta.

Rohmadini, A., Egi, M., Khansa, N., & Yulianto, A. (2020). Perbedaan Perilaku Seksual Pranikah Antara Remaja Pengguna Internet Tinggi Dan Remaja Pengguna Internet Rendah Di Tangerang Selatan.

Yulianto, A. (2019). Premarital Sexual Behaviors: Youth and Romantic Relationship. https://doi.org/10.5220/0009562400250028

Yulianto, A. (2020). Pengujian Psikometri Skala Guttman untuk Mengukur Perilaku Seksual Pada Remaja Berpacaran. 18, 38–48. https://doi.org/10.47007/jpsi.v18i01.80

Yulianto, A., Putri, A., & Moningka, C. (2022). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Jenis Kelamin Terhadap Perilaku Seksual pada Remaja Berpacaran. Buletin Poltanesa, 23, 147–152. https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i1.1054

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image