Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Berproses Berat tetapi Hasil Takkan Sia-Sia

Gaya Hidup | Saturday, 30 Dec 2023, 17:07 WIB

Dalam hidup, tentu saja sesuatu itu memang begitu berat untuk mendapatkan atau meraihnya. Akantetapi bagi mereka yang mau berproses hal itu, setidaknya ada yang diraih walaupun pencapaian sukses atau tidaknya itu relatif bagaimana cara memandangnya. Banyak hal yang sesungguhnya dapat diambil sebagai pelajaran hidup yang berharga sehingga semakin memotivasi untuk selanjutnya bisa hidup lebih baik lagi.

Ibarat membangun maka meraih sesuatu dalam hidup membutuhkan proses (Dokumen Pribadi)

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS.Ar-Rad : 11).

Seringkali banyak orang merasa under estimate saat menjalani kehidupan. Padahal setiap orang telah dianugerahkan oleh Allah dengan berbagai kemampuan yang dimiliki. Sayang, seringkali kegagalan hidup seseorang sebenarnya diawali dengan cara pandang dirinya sendiri. Banyak orang yang awalnya selalu saja mengatakan gagal pada awalnya sehingga pas berproses maka hasilnya di kenyataan justeru gagal itu menjadi sebuah kenyataan yang menyakitkan.

Yang paling menarik yang dialami penulis adalah terjadi adalah pada tahun 2010 dan 2011. Pada kedua tahun tersebut penulis mampu mengadakan reuni untuk alumni SMA (1991) tahun 2010 dan untuk alumni SMP (1988). Tingkat kesulitannya bukan untuk persaoalan dana melainkan bagaimana penulis mesti mempertemukan teman-teman yang hamptr 30 tahun tidak bertemu. Bukan persoalan mudah karena butuh keyakinan dan kesabaran untuk bisa melakukan hal itu semua.

Perlu diceritakan pula saat mencari teman-teman itu justeru selalu menggunakan angkutan kota atau dengan cara jalan kaki. Penulis saat itu memiliki keyakinan Allah akan mempermudah urusan hamba-Nya yang akan melakukan kebaikan bagi suadaranya. Itu bukan cerita bohong hingga akhirnya Banyak teman yang ditemui dan hingga silaturahmi itu dapat berjalan sampai saat ini ketika kami mejelang tua. Semua itu terjadi karena berani berproses walaupun berat sehingga hasilnya tentu memberikan nilai yang berarti bagi yang melakukannya.

Sebenarnya kita mesti menyadari jika Allah takkan pernah membebani seseorang dengan ujian yang tak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Artinya, seberat apapun ujiannya sesungguhnya manusia itu akan mampu mengatasi persoalannya dengan cara mengolah akal dan kemampuannya secara optimal. Kemudian ia merasa yakin Allah pun akan mengangkat segala kesulitannya serta pada proses melakukan itu semua maka hendaklah Allah selalu diikut sertakan dalam hal ini tanpa pengecualian.

Kalau sekedar bertumpu pada usaha dan menggunakan pikiran kita semata maka sesungguhnya terkadang ada saja kesulitan yang tak bisa diatasi. Namun jika kemudian dikembalikan kepada Allah maka Allah senantiasa akan memduahkan urusan yang tengah terjadi. Allah selalu persangkaan hamba-Nya. Karenanya sehebat apapun yang dilakukan oleh kita takkan terwujud begitu saja tanpa ada tangan Tuhan di dalamnya. Oleh sebab itu, janganlah jemawa dengan hasil yang telah diraih dan dinyatakan hasil keberhasilan dari usaha yang dilakukan. Namun mesti ingat semua ada ketentuan Allah berbicara dan itu semua tak lepas dari kuasa-Nya.

Tentu saja kita mesti senantiasa menghadapi semuanya dengan hati tenang. Salah satu hal yang sebenanrnya sangat membantu kita untuk lepas dari masalah adalah di saat kita mampu menangkan diri dari apa yang terjadi menimpa kita. Dengan hati tenang itulah maka ke udian kita dapat merancang apa yang harus dilakukan dan kemudian tentu saja kita kembalikan kepada Allah yang mengnangkat masalah kita. Ingat, Allah akan selalu senang jika hamba-Nya selalu mengadakan masalah yang menimpanya kepada Allah SWT.

Tak mudah memang melalui semua itu tetapi percayalah semua akan mampu dilewati saat selamanya kita selalu berpegang kuat kepada Allah. Kita coba hitung, berapa banyak masalah atau anugerah yang diberikan oleh Allah. Bisa mungkin lebih banyak anugerah yang diberikan Allah dari pada musibah yang menimpa. Sayangnya kita kebanyakan lupa bersyukur dengan pemberian Allah itu sehingga tatkala masalah menimpa adakalanya kita seringkali selalu resah dengan kenyataan itu dan tidak bersabar denga napa yang telah menimpa itu.

Bukan berarti di sini penulis sudah menjadi manusia yang hebat dan bisa melalui semua itu dengan Tangguh. Namun di sini setidaknya mesti saling mengingatkan jika untuk mewujudkan sesuatu maka jelas harus ada ikhtiar yang dilakukan seoptimal mungkin dan juga tidak melupakan kehadiran Allah dalam semu aitu karena kita mesti menyadari bahwa Allah adalah yang mengangkat kesulitan kita dan Dialah yang mengabulkan doa-doa kita selama ini.

Karenanya, kalaupun di dalam mwujudkan apa yang menjadi keinginan itu terasa berat maka laluilah dengan senang hati karena pada akhirnya akan membuahkan hasil serta bersyukurlah kepada Allah karena dengan kasih sayangnya kita bisa mendapatkan semuanya dan itu semoga dirihoi oleh-Nya.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image