Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Taqi Pragata

"WHOOSH Jakarta-Bandung: Antara Kemajuan Teknologi dan Kontroversi Anggaran"

Info Terkini | Saturday, 30 Dec 2023, 01:09 WIB

Kereta cepat Jakarta-Bandung atau ‘WHOOSH’ merupakan proyek besar yang diresmikan pada masa pemerintahan presiden Joko Widodo yang memakan anggaran biaya sebesar 112 Triliun. Whoosh menjadi perbincangan kontroversial saat ini dikarenakan dibalik kemajuan teknologi transportasinya serta manfaatnya, Whoosh menelan biaya pembuatan yang begitu banyak dan jarak tempuh yang terlalu pendek sehingga manfaatnya tidak begitu dirasakan secara signifikan oleh masyarakat luas.

Proyek kereta cepat yang diusungkan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini terlalu ambisius, sehingga tidak diperhitungkan secara matang yang dimana menyebabkan anggaran menjadi membengkak. Seharusnya anggaran tersebut dapat digunakan dengan cara membaca skala prioritas, bisa untuk pembanguan rumah sakit, sekolah, atau membenahi permasalahan transportasi yang kerap sering muncul dan belum usai.

Walaupun dana APBN yang digunakan untuk membiayai proyek ini hanya 21 Triliun, Kereta cepat Jakarta-Bandung membutuhkan waktu 40 tahun untuk pengembalian dana investasi kepada para investor. Memang tidak bisa dipungkiri dampak positif kereta berkecepatan tinggi ini meningkatkan konektivitas antara Jakarta-Bandung dan memudahkan perjalanan bisnis serta perdagangan antara kedua kota menjadi lebih cepat, hal negatifnya yang berdampak pada ekonomi kita adalah bertambahnya hutang kita ke china semakin besar dan bunga yang diberikan juga cukup menguras kantong negara.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image