Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Buah-buahan, Sayuran, dan Produk Susu Rendah Lemak Bawa Implikasi Positif Jangka Panjang untuk Keseh

Kuliner | Friday, 29 Dec 2023, 13:31 WIB
Buah dan sayuran baik untuk kesehatan. Foto: Rita E/Pixabay via UPI.

PENELITIAN anyar menawarkan lebih banyak bukti bahwa sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak baik untuk kesehatan tubuh kita dalam jangka panjang.

"Penelitian kami melampaui pertanyaan sederhana, 'karbohidrat atau non karbohidrat?" kata penulis utama penelitian, Binkai Liu, asisten peneliti di departemen nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston, Amerika Serikat.

"Penelitian ini membedah diet rendah karbohidrat dan memberikan pandangan bernuansa tentang bagaimana komposisi diet ini dapat mempengaruhi kesehatan selama bertahun-tahun, bukan hanya dalam hitungan minggu atau bulan," jelas Liu dalam siaran persnya, baru-baru ini.

Kesimpulan utama penelitian ini yaitu tidak semua diet rendah karbohidrat sama dalam hal pengaruhnya terhadap berat badan dalam jangka panjang.

Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari lebih dari 123.000 orang dewasa sehat yang menjadi bagian dari kajian penelitian besar antara tahun 1986 dan 2018.

Para partisipan penelitian melaporkan pola makan dan berat badan mereka setiap empat tahun, dan mereka dinilai berdasarkan kepatuhan terhadap lima jenis diet rendah karbohidrat. Diet tersebut meliputi diet yang berbasis protein hewani, protein nabati, dan diet yang menekankan pada protein hewani, lemak tidak sehat, dan biji-bijian olahan.

Pola makan rendah karbohidrat yang tinggi protein, lemak, dan karbohidrat dari sumber nabati yang sehat dikaitkan dengan kenaikan berat badan jangka panjang yang lebih lambat.

Partisipan penelitian yang bertahan dengan pola makan rendah karbohidrat atau pola makan hewani mengalami kenaikan berat badan lebih banyak, secara rata-rata, dibandingkan mereka yang mengikuti pola makan rendah karbohidrat yang sehat dari waktu ke waktu.

Hubungan ini paling kuat untuk partisipan yang kelebihan berat badan atau obesitas, berusia di bawah 55 tahun dan/atau kurang aktif secara fisik. Demikian penelitian ini menemukan.

"Temuan kami dapat mengguncang cara kita berpikir tentang diet rendah karbohidrat yang populer dan menyarankan agar inisiatif kesehatan masyarakat terus mempromosikan pola diet yang menekankan makanan sehat seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak," kata penulis senior penelitian Dr. Qi Sun, yang juga seorang profesor nutrisi di Harvard.

Hasil lengkap penelitian terkait hal tersebut dipublikasikan pada hari Rabu [27/12/2023] di jurnal JAMA Network Open.***

Sumber: United Press International

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image