Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Keluarga Harmonis: Anugerah Terindah dalam Islam

Agama | 2023-12-29 07:28:14
Keluarga harmonis. Sumber foto : Madaninews.id

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang menjadi fondasi bangunan sosial. Dalam keluarga, terdapat ikatan darah antara orang tua dan anak-anaknya. Meski demikian, kadang kita tidak mengetahui siapa yang lebih bermanfaat antara keduanya.

Dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 11, Allah berfirman yang artinya "Tentang orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu." Ini menunjukkan bahwa Allah telah mengingatkan manusia agar bijaksana dalam memandang peran orang tua dan anak dalam kehidupan.


Lalu bagaimana seharusnya kita memandang peran orang tua dan anak dalam Islam? Menurut Ibnu Abbas, orang yang paling taat kepada Allah, baik dari kalangan orang tua maupun anak-anak, mereka yang paling tinggi derajatnya di akhirat nanti. Ini berarti, takaran ketakwaan menjadi penentu derajat seseorang, bukan statusnya sebagai orang tua atau anak.


Meski demikian, tetap ada hikmah tersendiri dalam hubungan orang tua dan anak. Jika orang tua lebih tinggi derajatnya, maka sang anak akan diangkat derajatnya sehingga sederajat dengan orang tuanya. Sebaliknya jika sang anak lebih tinggi derajatnya, maka orang tuanya akan diangkat hingga setara dengan anaknya. Tujuannya agar tercipta kebahagiaan di antara keduanya.


Hikmah ini menunjukkan betapa eratnya hubungan orang tua dan anak dalam Islam. Walaupun status tak selalu menentukan derajat, namun Allah tetap menjaga hubungan mesra ini di akhirat nanti.


Lantas, bagaimana caranya menjalin hubungan yang erat antara orang tua dan anak dalam kehidupan duniawi? Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Orang tua memberi teladan akhlak dan ibadah yang baik kepada anak-anaknya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, "Sebaik-baik hadiah untuk anak adalah adab yang baik." Ini berarti, keteladanan menjadi kunci.

2. Orang tua meluangkan waktu berkualitas untuk anak-anaknya. Misalnya makan bersama, jalan-jalan, bermain, belajar, dan aktivitas positif lainnya. Jangan biarkan anak kesepian meski sibuk bekerja.

3. Orang tua berlaku adil dan bijaksana kepada anak-anaknya. Jangan memberi perlakuan istimewa pada satu anak saja. Anak yang merasa diperlakukan tidak adil, bisa memendam rasa iri dan benci kepada saudaranya.

4. Anak menunjukkan bakti dan hormat kepada kedua orang tuanya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra ayat 23 yang artinya, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak."

5. Anak meminta izin sebelum melakukan sesuatu kepada orang tuanya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: "Izinkanlah anak-anak kamu bermain hingga berusia tujuh tahun..."

6. Anak selalu mendoakan orang tuanya, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Doa anak sangat mustajab di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.


Itulah beberapa cara menjalin hubungan harmonis antara orang tua dan anak dalam keluarga. Dengan menjalankan peran masing-masing sebaik mungkin, ikatan kekeluargaan menjadi erat dan diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala.


Semoga kita semua menjadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah, yang memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image