Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Moh. Faisal darul jalal

Sejarah Berdirinya Persatuan Islam

Sejarah | Thursday, 28 Dec 2023, 05:12 WIB

Sumber: Pro-U Media

Persatuan Islam (Persis) merupakan salah satu organisasi Islam di Indonesia yang di dirikan di Bandung tanggal 12 September 1923 oleh KH.Zamzam. Gagasan pendirian organisasi ini berasal dari pertemuan yang bersifat kenduri yang diadakan secara berkala di rumah salah satu anggota kelompok yang berasal dari Sumatra tapi lama tinggal di Bandung.

A. Latar Belakang

Munculnya Persatuan Islam dilatarbelakangi oleh kondisi umat Islam di Indonesia pada saat itu, di mana umat Islam tenggelam dalam kejumudan (kemandegan berfikir), terperosok ke dalam kehidupan mistisisme yang berlebihan, tumbuh suburnya khurafat, bid’ah, takhayul, syirik, musyrik, rusaknya moral, dan lebih dari itu, umat Islam terbelenggu oleh penjajahan kolonial Belanda yang berusaha memadamkan cahaya Islam.Pendirian Persis bertujuan untuk memberantas masalah-masalah tersebut.

B. Tokoh-tokoh Persis

Persis telah dipimpin oleh beberapa tokoh yang memiliki karakteristik pemikirannya masing-masing, di antaranya adalah KH. Zamzam sebagai pendiri Persis. Ahmad Hasan sebagai guru utama sekaligus pendiri Persis. Mohammad Natsir sebagai ulama politikus. KH. E. Abdurrahman sebagai seorang ulama besar, ahli hukum yang tawadlu.

C. Pendidikan Persis

Persis memberikan perhatiannya yang sangat besar di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan ini, Persis mendirikan lembaga pendidikan mulai dari tingkat PAUD atau Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi, baik berbentuk madrasah, sekolah, maupun pesantren. Selain itu, Persis juga membuat kursus-kursus dan kelompok-kelompok diskusi.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan dari organisasi Persatuan Islam (Persis), namun Persis telah ikut serta menyemarakkan dan memberikan andil serta spirit yang cukup luar biasa sesuai dengan ciri dan krakteristiknya berdasarkan dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. dalam rangka melakukan pembaharuan di Indonesia, terutama bagi umat Islam, baik dari segi ekonomi, politik, sosial kemasyarakatan maupun dalam bidang pendidikan. Maka perlu kiranya terus menjaga mempertahankan spirit tersebut, utamanya dalam rangka memberantas kebodahan, keterbelakangan, takhayul, bid’ah dan khurafat serta penjajahan terhadap bangsa Indonesia dengan melakukan pencerahan di kalangan umat Islam.

Referensi:

Hanun Asrahah, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), h.167. Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1999.Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan Dan Perkembangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.https://serbasejarah.wordpress.com/2009/05/31/sejarah-persatuan-islam/kuriniawa alex.blogspot.co.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image