Zionis Israel Bukan Ras Yahudi
Guru Menulis | 2023-12-27 21:28:55Tampaknya apa yang terjadi sekarang bukan soal Yahudi, tetapi soal Zionis yang membawa-bawa agama Yahudi dan bani Israil. Sebelum Zionis Yahudi Masuk ke Palestina kondisi Palestina dalam keadaan damai dan tenang. Negeri yang indah dan makmur serta penuh berkah. Begitu Zionis masuk ke Palestina semua jadi kacau balau.
Zionis masuk ke Palestina dengan alasan agama Yahudi yaitu kembali ke tanah asalnya yang bernama Palestina. Suatu pemahaman sesat yang dianut berpuluh-puluh tahun kaum Zion ini. Dengan alasan itu mereka melakukan pelanggaran hak-hak asasi manusia dengan melakukan berbagai kebrutalan dan genosida.
Sejatinya agama tak memerintahkan tindakan yang dilakukan Zionis Isarael yang melawan hak asasi manusia. Agama mengajarkan kebaikan, kasih sayang antarsesama. Namun oleh Zionis Israel ini agama yang dianutnya dijadikan sebagai alat kekerasan.
Kenyataannya bahwa agama Yahudi dan Kristen yang berada di Palestina mereka kucilkan dan mereka hinakan, lalu mereka bantai. Orang-orang yang mendukung Zionis datang dari berbagai negara menuju Palestina belum tentu mereka adalah ras Yahudi, termasuk tokoh-tokoh Zionis Israel sendiri. Apa yang mereka lakukan adalah manipulasi untuk kekuasaan politik dari sekolompok orang yang mengatasnamakan Yahudi, yang sebenarnya mereka bias jadi tidak memilki ras Yahudi.
Mereka adalah orang-orang yang datang dari luar Palestina yang ingin menjajah Palestina dan Timur Tengah pada umumnya. Padahal ras Yahudi atau bani Israil ini sudah beribu-ribu tahun tinggal di Palestina dan Timur Tengah, mengapa pula harus mereka bantai?
Sebelum adanya Zionis Israel ini Palestina dan Timur Tengah dalam keadaan aman dan damai. Kaum muslimin, kaum Yahudi, dan kaumkristen, serta yang lainnya hidup rukun. Kedatangan Zionis inilah kedamaian berubah menjadi kekacauan.
Intinya adalah kaum Zionis sejak dulu dibentuknya oleh Inggris dan sekutunya belum tentu dari ras Yahudi atau bani Israil. Dengan alasan ajaran Yahudi mereka melakukan pembantaian di Palestina yang sudah beribu tahun di Palestina itu banyak ras Yahudi atau bani Israil yang memeluk Islam, Kristen, dan Yahudi itu sendiri, serta yang lainnya, mereka habisi, rampas, bantai, dsb., kalua bukan demi kekuasaan poltik bangsa-bangsa barbar dari Barat.
Padahal yang membantai Yahudi adalah bangsa Eropa yaitu Jerman. Bangsa Arab, dan kaum muslimin Timur Tengah tidak pernah membantai mereka. Mengapa mereka membantai bangsa Palestina yang terdiri berbagai bani dana agama di sana.
Biala ada orang di Indonesia membela kaum zionis, dan mengibarkan bendera Zionis Israel ini adalah kaum barbarisme yang tak mengenal prikemanusiaan. Mereka mengaku beragama, padahal agama mengajarkan kasih sayang antarsesama. Zionis Israel adalah kelompok yang tidak pernah menaati resolusi PBB dan selalu melanggar resolusi-resolusi PBB.
Tokoh-tokoh Zionis sebenarnya belum tentu ras Yahudi seperti David Ben Gurion (1886-1973 dari Polandia), Theodor Herzl (1860-1904 dari Hungaria), Chaim Weizmann (1874-1952 dari Belarus, berkewarganegaraan Inggris), Ze’ev Jabotinsky (1880-1940 dari Ukraina), Moshe Sharett (1894-1965 dari Rusia), Golda Meir (1898-1978 dari Ukraina), Menachem Begin (1913-1992 darI Belarusia), Yitzak Rabin (1922-1995 dari Polandia), Shimon Preres (1923-2016 dari Polandia), Benyamin Netanyahu lahir 1949 di Tel Aviv, keluarganya adalah imigran dari Amerika Serikat.
Tokoh-Tokoh Zionis lainnya
Pada 2 November 1917, Arthur Balfour mengeluarkan Deklarasi Balfour, yang pada intinya mengumumkan dukungan bagi pembentukan sebuah rumah nasional bagi orang Yahudi di Palestina. Dokumen yang menjanjikan tanah Palestina untuk orang Yahudi inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab konflik Palestina dan Israel berlangsung hingga saat ini.
Yosef Haim Brenner (1881-1921) berasal dari Ukraina. Bermigrasi ke Palestina sejak usia 18 tahun. Perannya ketika itu adalah mengembangkan budaya Yahudi di Palestina.
Pinchas Rutenberg (1879-1942), lahir di Rusia. Bermigrasi ke Palestina tahun 1906. Ia berjasa dalam pengembangan infrastruktur listrik.
Levi Eshkol (1895-1969), ia perdana menteri Israel yang ketiga, berasal dari Belarusia. Bermigrasi ke Palestina 1906. Apakah mereka ras Yahudi atau bani Israil? Belum ada tes DNA yang mnunjukkan kepastiannya. Yang jelas Zionis adalah pengacau dunia, memproduksi teroris dan melakukan tindakan terorisme. Mereka hanya menyanjung akal dan mengabaikan adab.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.