Membranding Diri dan Strategi Membangunnya
Pendidikan dan Literasi | 2023-12-25 23:01:55“Brand yourself besed on time career you want, not the job you have.”- Dan Sehawbel
Pernahkah kalian para mahasiswa berpikir bahwa personal branding itu sangat penting, apalagi bagi seseorang yang ingin mendapatkan sesuatu berdasarkan apa yang kalian inginkan bukan karena apa yang kalian sudah miliki ? Saat ini kita berada di era teknologi yang sudah berkembang pesat membuat kita sebagai mahasiswa tidak lagi hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan yang kuat dalam bidang akademik saja namun juga dihadapkan pada tantangan untuk menjadi unggul di tengah persaingan yang ketat sesama mahasiswa dan dalam membangun sebuah karir yang di inginkan. Salah satu aspek kunci yang sering diabaikan oleh mahasiswa adalah personal branding.
Saya sebagai mahasiswa baru di era saat ini, awalnya tidak mengetahui bahwa membangun personal branding itu penting, untuk membangun apa yang kita inginkan. Setelah melihat beberapa mahasiswa angkatan atas yang memiliki banyak relasi, dikenal dengan semua dosen, karena mempunyai ciri khas yang berbeda dari mahasiswa-mahasiswa lain sehingga membuatnya mencapai sasaran dengan mudah, membuat saya yakin personal branding itu penting. Saya berpikir ingin memulai membangun personal branding namun, merasa tidak tahu harus memulainya dari aspek seperti apa, dan merasa tidak percaya diri jika harus sering tampil di depan umum. Apa yang saya rasakan ini ternyata juga banyak dialami oleh mahasiswa lainnya.
Berdasarkan hasil wawancara mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, bernama Siti Anggiah di Cafe Orion pada 25 Desember 2023 pukul 17.00 WIB. Memberikan fakta mengenai sulitnya ia membangun personal branding,”Saat saya memulai personal branding sering kali di penuhi rasa takut untuk tampil depan umum, melihat orang banyak saja rasanya udah nerves duluan. Saya juga mencoba untuk mengupdate apapun aktivitas dan atas pencapaian saya di sosial media namun rasa percaya diri saya kurang, jadi setelah saya post di sosial media besoknya saya hapus karena dipenuhi rasa malu dan selalu berpikir bahwa orang lain akan terganggu melihat postingan saya terus”. Fakta tersebut tidak mengherankan bagi kita sebagai mahasiswa yang ingin membangun personal branding, personal branding akan terasa sulit ketika diri kita tidak percaya dengan diri sendiri dan selalu di penuhi rasa takut. Untuk membranding diri di sosial media maupun di depan umum memang harus bisa menerima komentar negatif dari orang lain, kita juga tidak bisa mengontrol orang lain untuk tidak berkomentar. Akibat komentar negatif orang lain terkadang mahasiswa berhenti untuk melanjutkan proses personal branding.
Di era saat ini apakah masih penting untuk kita memikirkan komentar orang lain yang tidak puas atas usaha yang udah kita coba ? Jangan takut! Sekarang sudah bukan saatnya lagi kita harus mengikuti apa yang orang lain inginkan, melainkan saatnya kita fokus dengan tujuan yang kita inginkan, mulai menghargai diri sendiri atas usaha yang sudah dicoba. Sudah banyak juga mahasiswa-mahasiswa yang berhasil membranding diri dan mencapai tujuan yang mereka inginkan. Jerome Polin Sijabat Mahasiswa Universita Waseda yang kini dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia atas prestasi matematikanya dan sebagai artis berprestasi berkata “ Tidak ada kesuksesan yang instan, tidak mungkin bisa naik anak tangga langsung ke-100 kalau tidak melewati tangga kesatu, kedua, ketiga, dan seterusnya.”
Bagi kalian yang masih tidak percaya dengan diri sendiri, masih takut untuk terlihat unggul dikalangan umum, masih memikirkan komentar negatif orang, masih bingung cara yang benar untuk membangun personal branding. Mulai sekarang kita harus berani dan yang paling utama kita sebagai mahasiswa harus pahami cara stategis membangun personal branding agar memudahkan proses untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.
Pertama, kita harus memahami dengan dalam apa itu personal branding, Menurut Parengkuan dan Becky yang dikutip dari buku personal brand (2014), “Personal brand adalah suatu kesan yang berkaitan dengan keahlian, perilaku maupun prestasi yang dibangun oleh seseorang baik secara sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan untuk menampilkan citra dirinya. Personal brand dapat dijadikan suatu identitas yang digunakan orang lain dalan mengingat seseorang”. Bagaimana kita memahami diri sendiri dengan mencari tahu apa keunggulan yang dimiliki lalu mengembangkan keunggulan tersebut dengan penuh rasa berani, percaya diri, kemudian tujuan yang jelas. Dengan memahami diri sendiri dan memahami personal branding dengan tujuan yang jelas menjadikan itu suatu langkah untuk mencapai apa yang kita inginkan.
Kedua, memahami strategi cara dalam membangun personal branding juga melibatkan bagaimana kita menciptaan sebuah cerita yang menarik tentang diri sendiri. Di era saat ini, dimana teknologi semakin canggih menjadi hal yang utama dengan membangun personal branding melalui sosial media dengan konsisten seperti memposting segala proses personal branding melalui instagram, membuat Linkedln dengan memasukkan pencapaian-pencapaian saat ini, situs web pribadi, atau dengan membuat portofolio daring yang menunjukkan kepribadian dan kemampuan kita.
Membangun personal branding bukanlah hal yang mudah, terutama kita sebagai mahasiswa yang masih bingung dengan keunggulan diri sendiri, belum tahu sepenuhnya cara membranding diri di sosial media kemudian masih memikirkan komentar negatif orang lain yang tidak mengetahui bagaimana dengan proses yang kita jalani. Cukup menjadi diri sendiri, mengembangkan keunggulan yang dimiliki, dan konsisten untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dalam waktu kedepan, personal branding akan menjadi peran besar dalam memperluas jaringan, memperoleh suatu pekerjaan yang diinginkan, dan membangun reputasi diri yang cukup kuat. Mahasiswa yang dapat membangun personal branding secara efektif akan memiliki keunggulan yang jelas dalam mencapai kesuksesan karir yang diinginkan. Hal ini juga akan membantu kita menjadi individu yang lebih percaya diri dan terampil. Apa sudah yakin untuk membangun personal branding sekarang ?
Anggita Sulistyowati, Prodi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.