Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Supriyadi

Wanita - Wanita Hebat di Kegiatan Tanam Pohon

Kabar | Saturday, 23 Dec 2023, 08:34 WIB
Suwarlis sedang menanam cemara angin di area Pos dua gunung Arjuna Lawang (dokpri)

Setiap kali kegiatan tanam pohon berlangsung, mereka akan selalu terlihat di tengah – tengah peserta tanam. Kehadiran mereka sangat dinanti oleh kawan – kawannya, sebab mereka ini yang bertugas mengatur dan menyiapkan konsumsi makan selama kegiatan tanam pohon berlangsung. Bisa dibayangkan bila mereka tidak hadir, maka menu logistik makan peserta dan panitiia tanam akan terganggu.

Seksi konsumsi bertugas menyiapkan masakan peserta tanam pohon (dokpri)

Mereka ini adalah para wanita hebat yang menjadi aktor di balik layar suksesnya kegiatan tanam pohon. Wanita hebat pertama sebut saja namanya Suwarlis atau biasa dipanggil Mbak Lies. Anggota Indialoka yang paling senior ini sudah mengikuti acara tanam pohon sejak pertama kali diadakan tahun 2008 silam. Tugas utama Mbak Lies pada setiap acara tanam pohon adalah di bagian konsumsi. Dia bertanggung jawab untuk mengatur logistik makanan dan minuman panitia dan peserta tanam pohon.

Seksi konsumsi memiliki tugas utama untuk mengatur persediaan dan pembagian logistik makanan panitia dan peserta. Biasanya setiap team peserta tanam pohon akan mendapatkan logistik berupa bahan masak mentahan dan makanan nasi kotak dari panitia. Bahan masak mentah sudah harus disiapkan jauh hari sebelum acara berlangsung. Dan baru dibagikan pada saat peserta hadir diacara penanaman. Sedangkan untuk panitia sendiri, seksi konsumsi mendapat tugas tambahan yaitu memasak nasi dan sayur lauknya selama kegiatan tanam pohon di gunung berlangsung.

Suwarlis (kiri) bersama Mak Fera (dokpri)

Mbak Lies dengan dibantu oleh panitia konsumsi lainnya bertugas mulai belanja di pasar hingga memasak di dapur umum. Jangan heran bila di gunung bisa mendapatkan menu bakso, menu nasi rawon, menu salad buah, menu kolak kacang hijau dan lain – lain. Itu semua karena peran mbak Lies. Belum lagi minuman kopi panas akan selalu tersedia ketika dibutuhkan. Pendek kata dibawah komando mbak Lies seksi konsumsi sangat diandalkan untuk menyediakan kebutuhan makan dan minum seluruh peserta tanam pohon.

Ada lagi wanita hebat yang lain. Namanya adalah Fera Afrida. Dia biasa dipanggil Mak Fera oleh orang – orang di sekitarnya. Mak Fera ini tergolong baru bergabung di kegiatan tanam pohon yaitu mulai tahun 2019. Ketika itu masih melakukan penanaman di Pos 2 gunung Arjuna. Mak Fera ini asli Aremanita. Dia mengaku sudah lama berhenti nggunung, sudah 25 tahun lebih katanya. Tapi keinginannya untuk turut serta melestarikan alam membuat jiwa nya berontak dan segera bergabung dengan para penanam pohon.

Mak Fera ini adalah praktisi hidroponik di kota Malang. Dia merupakan salah satu pengurus Hidroponik Malang (HIMA). Komunitas HIMA selama ini terlibat dalam program pelatihan hidroponik di PT Otsuka Indonesia. Komunitas HIMA telah bekerja sama dengan PT Otsuka Indonesia dalam program pelatihan hidroponik untuk karyawan dan masyarakat sekitar sejak tahun 2016. Di kalangan pelaku hidroponik nasional nama Mak Fera ini sangat terkenal.

Emma menyiapkan kopi untuk teman - temannya (dokpri)

Rupanya kedekatannya dengan orang - orang PT Otsuka Indonesia ini membuat Mak Fera tertarik untuk ikut bergabung di kegiatan tanam pohon. Jadi biar tidak hanya menanam sayur mayur saja, tapi juga menanam pohon trembesi di gunung. Kehadiran Mak Fera bisa mewarnai dan melengkapi kegiatan tanam pohon. Keahliannya di bidang olahan pangan produk hidroponik menjadikan menu makanan panitia tanam pohon menjadi lebih bervariasi.

Wanita hebat yang ketiga bernama Diah Erna Yanti atau biasanya dipanggil Emma. Bisa dibilang Emma ini suka sekali dengan kegiatan petualangan di alam bebas. Dan dia menyalurkan hobinya itu bersama dengan keluarganya. Pemilik Pondok Petualang ini selalu hadir di setiap acara tanam pohon bersama suami, anak, menantu, dan pasukannya yang lain. Jadi sekali datang langsung bersama pasukan besar yang siap dengan logistik lengkap untuk bermalam di gunung. Bukan hanya logistik saja, tapi juga aksesoris pernak pernak lainnya juga tak lupa dibawa serta.

Emma ini termasuk unik karena bisa melibatkan semua anggota keluarganya untuk ikut kegiatan tanam pohon. Tak banyak keluarga pendaki yang bisa melibatkan keluarganya untuk nggunung bareng - bareng sekeluarga seperti Emma. Bersama pasukannya Emma siap mensukseskan kegiatan tanam pohon dengan maksud agar kelak anak cucunya masih bisa menikmati rindangnya pepohonan di gunung.

Sebetulnya masih banyak wanita hebat yang lain di kegiatan tanam pohon. Tapi kali ini saya tampilkan tiga orang ini saja. Para wanita hebat ini sejatnya juga adalah para ibu hebat yang sudah melahirkan anak mereka dan membesarkannya. Para ibu tangguh yang bisa mengatur waktu untuk keluarga di rumah dan waktu untuk menanam pohon di gunung. Mereka telah mewakafkan sebagian waktu, tenaga, dan pikirannya untuk berbuat baik kepada alam dengan ikut menanam pohon. Semoga amal baiknya akan mendapat balasan setimpal dari Allah swt. Dan jejak langkahnya akan diikuti oleh srikandi muda lainnya.

Selamat Hari Ibu untuk para wanita hebat. Semoga selalu sehat dan sukses selalu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image