Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rafael Tobing

Teknologi Kebon Security

Teknologi | Saturday, 23 Dec 2023, 02:25 WIB

Pada masa sekarang ini, masih banyak petani yang menggunakan cara tradisional untuk mengusir hama babi hutan dan tikus. Namun seperti yang kita ketahui cara tersebut dapat dikatakan kurang efektif dan terbilang ribet, dikarenakan cara ini sudah kuno dan penerapannya sangat sulit dilakukan.

Apalagi jika hama masuk pada saat tengah malam atau pada saat petani lengah dalam menjaga kebunnya, hal ini pasti akan membuat kekhawatiran bagi petani dalam menjaga kebun dan berujung menginap untuk menjaga kebunnya. Kerusakan lahan akibat hama tikus dan babi hutan mencapai lebih dari 200.000 hektar per tahun. Hal ini tentu mengakibatkan petani rugi besar yang disebabkan oleh hama-hama perusak tanaman petani.


Teknologi ini adalah alat dari aplikasi yang membantu petani untuk mengusir hama tikus dan babi hutan dengan cara melalui SmartPhone pengguna. Cara kerja alat ini juga sederhana, ketika sensor gerak yang ada pada Pelindung Kebun mendeteksi adanya gerakan tertentu maka sprayer langsung mengeluarkan gas yang dapat mengusir hama babi hutan dan tikus.

Energi yang dipakai juga ramah lingkungan, yaitu menggunakan panel surya yang dimana energi ini didapat dari matahari. Bahan yang digunakan untuk menyemprotkan gas pada Kebon Security ini juga dari bahan alami, petani dapat menggunakan belerang untuk mengusir hama babi hutan atau tikus yang ada pada kebun mereka.

Para petani juga dapat menambahkan bahan lainnya seperti terasi yang dijadikan sebagai bahan penyemprot gas yang ada pada Pelindung Kebun. Dan jika dibandingkan dengan metode yang lain, Pelindung Kebun ini jauh lebih efisien dan harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan jika menggunakan teknologi serupa yaitu Drone.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image