Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hasan Albana

Kepemimpinan Menurut Al-Quran

Agama | Wednesday, 20 Dec 2023, 10:38 WIB

KEPEMIMPINAN MENURUT AL-QUR’AN

Pemimpin adalah sebuah kepercayaan yang didaulatkan kepada Umat,pemimpin adalah amanah dan setiap amanah pasti akan diminta pertanggung jawaban Allah pada hari Qiyamat kelak,jika baik maka umatpun akan baik jika pemimpinnya jelek maka umatpun akan jelek. Pemimpin yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang siap menanggung konsekwensi atas segala keputusannya , siap mempertanggung jawabkan tindak tanduknya,selama memimpin baik kepada Allah maupun kepada masyarakat yang memilihnya,sebagai bentuk tanggung jawab. Pernah Umar bin Khattab menolak masakan daging yang lezat Karena dikala itu Kota Madinah mengalami kelaparan Untuk mengatasi hal itu, Umar memutuskan menyembelih hewan korban lebih banyak dan distribuskan kepada masyarakat yang kena krisis Petugas memberi beberapa potong daging yang empuk.Sebelum sempat disantap Umar bertanya ”Dari mana sumber daging ini? Dari kambing yang disembelih.”Maka Umar mengatakan”Aku akan menjadi pemimpin terjelek jika aku makan daging yang empuk ini dan menyisahkan tulang untuk orang lain.

1.Pemimpin Harus orang Islam :

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan hanya kepada Allah kembali (mu). (QS Ali Imran 3 :28 )

. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.(QS Al-Maidah 5 : 51 )

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu Mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?

(QS An-Nisa’ 4 : 144 )

Permusuhan antara Muslim dengan Yahudi serta Nasrani merupakan permusuahan yang abadi sampai hari kiyamat karena mereka tidak senang

kapada Umat Islam selama umat Islam tidak mengikuti agama mereka atau umat Islam tidak patuh dan tunduk kepada mereka

Hal ini dijeaskan Allah swt dalam Al-Qur’an

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS Al-baqarah 2 : 120 )

Jadi jika kita memilih seorang pemimpin baik Yahudi atau Nasrani maka kita akan menjadi umat Islam yang Dzimmi dibawah kekuasaan non Muslim tentu ruang gerak kita senantiasa dibatasi dan dihalang-halanginya tegaknya agama Allah dibumi Indonesia.bahkan akan memaksa kita mengikuti agama mereka.

2.Pemimpin harus yang sehat jasmani dan rohani dan harus punya ilmu.

jika pemimpin yang tidak sehat dan kurang Ilmunya maka pemimpin itu menjadi pemimpin yang otoriter,pemimpin hanya sebagai boneka saja dia tidak punya kemampuan memenej organisais pemerintahan yang dia pimpinnya.

Firman Allah swt.

: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui. (Q.S Al-Baqorah 2 : 247 )

Oleh karena itu mari kita memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani kita dan dapat membawa aspirasi masyarakat,.tentu ada kaidah yang berlaku memilih yang paling sedikit mudhoratnya.bagi umat Islam. Bukan yang paling populer,atau paling banyak dipilih rakyat.Jadilah menjadi pemilih yang cedas,karena setiap apa yang kita perbuat kita akan mempertanggung jawabkan pada hari Qiyamat kelak.

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (Q.S Yasin 36 :65)

Pemimpin yang : Ulul Absyar,Ulil,Albab ,Ulul ilmi,Ulul Amri dan Ulil Nuha.

3. Pemimpin yang sudah dikader matang.

(QS Al-Kahfi 71-78 )

71. Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidhr melobanginya. Musa berkata: "Mengapa kamu melobangi perahu itu akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?" Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.

72. Dia (Khidhr) berkata: "Bukankah aku telah berkata: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku".

73. Musa berkata: "Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku".

74. Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, Maka Khidhr membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena Dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar".

75. Khidhr berkata: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?"

76. Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, Maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, Sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku".

77. Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, Maka Khidhr menegakkan dinding itu. Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu".

78. Khidhr berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; kelak akan kuberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.

5..Pemimpin Punya Visi :

60. Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing)[55]. Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.

(QS Al-Baqorah 2 : 60 )

6.Semua yang kita lakukan didunia dan diakhirat akan diminta pertanggung jawaban Allah pada hari Kioyamat kelak.

24. Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS An-Nur 24 : 24 )

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(QS Al-Isra’ 17 : 36 )

65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.(QS Yasin 36 : 65 )

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُلٌ عَنْ رَاعِيَتهِ وَالْأِ مَامِ رَاعِ وَمَسْؤُلٌ عَنْ رَعِيَةِ وَالَّرجُلٌ رَاعٍ فِى أَهْلِهِ

وَمَسْؤُ لٌ عَنْ رَاعِيَتِهِ وَالْمَرْ أةُ رَاعِيَتِهِ فِى بَيْتِ زَوْجِهَا وَ مَسْؤُلٌ عَنْ رَاعِيَتِهَا وَاْلخَادِ مٌ رَاعٍ فِى مَالٍ

سَيِّدِهِ وَمَسْؤُلٌ عَنْ رَاعِيَتِهِ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْؤُلٌ عَنْ رَاعِيَتِهِ ( متفق عليه )

Tiap-tiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertangung jawaban Allah swt,Kepala negara adalah pemimpin dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya,Seorang suami adalah pemimpin dirumah tangganya dan dia bertanggung jawab terhadap keluarganya,Seorang isteri adalah pemimpin dirumah suaminya dan dia bertanggung jawab terhadap rumah tangganya, Seorang pembantu adalah pemimpin pada harta benda majikannya dan dia bertanggung jawab terhadap kepemimpinannya (Mutta Faqun alaihi )

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image