Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maryam Hafizhah

Menggagas Kurikulum Sekolah yang Relevan dengan Zaman

Edukasi | 2023-12-20 09:53:13
Ilustrasi suasana pembelajaran dalam kelas dengan penerapan kurikulum yang tepat. Sumber : dokumen pribadi

Kurikulum adalah suatu rencana untuk memberikan fasilitas dan pengalaman belajar di bawah bimbingan dan petunjuk sekolah. Pengalaman belajar yang diorganisasi untuk mencapai tujuan pendidikan. Maka dari itu, dapat dipahami bahwa kurikulum merupakan sebuah alat untuk mencapai pendidikan yang dinamis. Kurikulum yang dikembangkan hendaknya harus peka dan mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman yang terjadi. Hal ini berarti bahwa kurikulum itu harus selalu dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kurikulum yang responsif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan siswa merupakan salah satu kurikulum yang tepat dan penting untuk diterapkan. Maksud dari kurikulum yang responsif disini adalah kurikulum yang akan diterapkan ini dapat mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan zaman, kebutuhan siswa, dan tuntutan perkembangan teknologi serta lingkungan yang sedang terjadi. Hal ini karena siswa merupakan subjek dan objek utama dalam proses pendidikan. Sehingga kurikulum yang harus selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan siswa yang juga dinamis agar mereka dapat berkembang dengan optimal.

Dengan responsivitas ini, diharapkan kurikulum dapat tetap relevan dan efektif dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa kini dan masa depan. Di era dinamis ini, sebuah kurikulum sekolah yang merespons kebutuhan masa kini menjadi landasan penting dalam mempersiapkan generasi mendatang. Konsep kurikulum merdeka menawarkan ruang fleksibilitas yang vital dalam menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan lokal dan global. Namun, pendekatan yang tepat dalam merancang kurikulum yang holistik menjadi kunci utama.

Kurikulum yang holistik memperhatikan pengembangan siswa secara menyeluruh. Tidak hanya pada aspek akademis, tetapi juga aspek fisik, mental, emosional, sosial, serta spiritual yang harus diperhatikan. Pendekatan ini tidak hanya fokus pada pengetahuan yang diajarkan, tetapi juga pada pengembangan kepribadian, keterampilan interpersonal, kreativitas, dan pemecahan masalah. Hal ini bertujuan untuk membentuk siswa yang lebih seimbang, berdaya dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan.

Berikut merupakan beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam merancang kurikulum yang holistik.Yang pertama yaitu pentingnya pengintegrasian keterampilan tradisional dengan elemen-elemen modern menjadi fokus utama. Pada abad ke-21 ini dengan segala kepesatan yang terjadi, tantangan yang dihadapi manusia juga pasti akan semakin kompleks dan rumit. Oleh karena itu diperlukan keterampilan yang terintegrasi dengan elemen modern, seperti literasi digital, kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi yang menjadi bagian esensial dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan. Pendekatan ini memberi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.

Ilustrasi siswa yang berkreativitas dalam pembelajaran. Sumber : dokumen pribadi

Kemudian yang kedua yaitu kurikulum yang menjembatani sejumlah mata pelajaran menjadi solusi ideal. Pendekatan interdisipliner memberikan kesempatan bagi siswa untuk melihat hubungan yang erat antara berbagai bidang studi. Ini bukan hanya tentang memahami mata pelajaran secara terpisah, tetapi juga bagaimana mereka saling terkait dalam kehidupan nyata. Pendekatan interdisipliner merupakan upaya kolaboratif dengan memadukan berbagai bidang dan disiplin ilmu yang memiliki ciri-ciri sama menjadi suatu bidang studi untuk mengatasi masalah yang kompleks dan mendapatkan pemahaman mata pelajaran yang holistik. Diantara manfaat dari pendekatan interdisipliner ini yaitu:

 

  1. Memperkuat pemahaman siswa tentang keterkaitan antara mata pelajaran;
  2. Mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan berpikir holistik dan kreativitas;
  3. Mendorong siswa untuk melihat konteks yang lebih luas dalam mempelajari topik;
  4. Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran ;
  5. Menggabungkan keahlian dan pengetahuan yang berbeda dalam menyelesaikan masalah kompleks

Dan yang terakhir adalah evaluasi yang cermat sangat diperlukan dalam memastikan efektivitas kurikulum. Yang dilakukan dengan melibatkan pendidik, siswa, dan berbagai komunitas yang ada di sekolah, untuk menilai apakah kurikulum telah memberikan ruang bagi kreativitas, memfasilitasi perkembangan keterampilan, dan memberikan manfaat yang nyata bagi siswa.

Dengan melakukan evaluasi ini, kita dapat melihat dan menentukan ketercapaian tujuan, kesesuaian materi serta ketepatan dalam penggunaan strategi. Dimana hasilnya dapat dijadikan umpan balik (feedback) untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan dalam pengembangan kurikulum. Secara keseluruhan, kurikulum yang sesuai dengan zaman ini adalah sekiranya yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, mendukung pertumbuhan kreativitas, dan mengakomodasi kebutuhan siswa dalam menghadapi dunia yang terus berubah.

Dengan pendekatan holistik dan interdisipliner ini, diharapkan dapat membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan kemandirian yang didapatkannya melalui pengalaman-pengalaman belajar yang telah ditempuhnya selama ini. Sehingga para peserta didik ini menjadi manusia yang seimbang, berdaya, serta benar-benar siap dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dalam kehidupan ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image