Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dewa Maulana

Alih Kode dan Campur Kode Tabloid Pulsa Rublik Contect

Pendidikan dan Literasi | Tuesday, 19 Dec 2023, 22:02 WIB

Bahasa merupakan suatu gejala sosial. Bahasa digunakan manusia sebagai alat komunikasi untuk saling berbagi ide, pendapat,dan pikiran. Pemakaian bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor linguistik, tetapi juga ditentukan oleh faktor nonlinguistik (unsur pembangun di luar bahasa itu sendiri),misalnya: tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin,dan tingkat ekonomi. Selain itu, ada beberapa faktor-faktor yang menentukan ragam bahasa, misalnya pembicara, bahasa yang dipakai, pendengar, waktu berbicara,dan topik yang dibicarakan.Alih dancampur kode lazimnya terdapat dalam bentuk bahasa lisan, tetapi dapat juga terjadi pada bahasa tulis, misalnya dalam media cetak seperti tabloid. Pemakaian bahasa dalam tabloid memiliki ragam berbahasa tersendiri yang menarik untuk diteliti. Peneliti tertarik untuk meneliti campur kode yang yang terdapat dalam Tabloid PULSAberdasarkanbeberapa pertimbangan. Pertama,Tabloid PULSAsudah dikenal sejak lama dan cakupan pembaca tabloid pulsa hingga ke pelosok Nusantara. Kedua,Karakteristik Tabloid PULSAyang membahas seputar teknologi dan perkembangan telpon seluler tentunya sangat menentukan bahasa yang digunakan, karena istilah-istilah bidang IPTEK berasal dari luar negeri. Ketiga, berdasarkan temuan peneliti yang telah membaca Tabloid PULSAsejak lama, melihat bahwa dalam Tabloid PULSAkhususnya rublik Connectpaling banyak terdapat campur kode dan alih kode. Hal ini dikarenakan latar penutur yang multikulturalsehingga terdapat berbagai perbedaan bahasa yang dipakai selain bahasa Indonesia sebagai kode utama.Berangkatdari uraian latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk: (1). Mendeskripsikan bentuk alih dan campur kode yang terkandung dalam Tabloid PULSAkhususnya rublik Connect, dan (2). Mendeskripsikan penyebab terjadinya campur kode dalam Tabloid PULSAkhususnya rublik Connect.

Pemakaianbahasa ditentukan oleh faktorlinguistik dan faktor non linguistik. Faktor non linguistik juga berkaitan dengan faktor sosial dan kultural. Hymes (Rahardi, 2001:27) menyatakan bahwa faktor luar bahasa (extra linguistic) yang dikatakan sebagai penentu penggunaan bahasa dalam bertutur itu dapat pula disebut sebagai komponen tutur (components of speech).Lebih lanjut delapan komponentutur yang berpengaruh terhadap pemilihan kodemenurut Hymes adalah: tempat dan suasana tutur, peserta tutur, tujuan tutur, pokok tuturan, nada tutur, sarana tutur, norma tutur, dan jenis tuturan.

TabloidPULSA merupakan tabloid yang membahas seputar perkembangan teknologi dan seluler. Rublik Connectmerupakan rublik khusus untuk menampunng pertanyaan dan jawaban redaksi.Analisis data tabloid PULSAdikhususkan pada rublik Connect

SUB KONTEK 1

Email berupa pertanyaan dari pembaca pulsa [email protected]

cara membeli ponsel bekas dan cara memperkuat sinyal.Pertanyaan

PEMBELI

AssPULSA

Bagaimana caranya kalo berminat beli hp murah extest PULSA?

di rumah saya susah dapatkan sinyal baik itu Telkomsel, Axis, dan beberapa providerlainyad.Sent from yahoo! Mail on Android.Jawaban redaksia.

PENJUAL

Masukke situs lalu hubungi contact personyang tertera di halaman tersebut.

Anda bisa booking

PEMBELI

Karena setiap produk hanya tersedia satu stock saja

PENJUAL

Salah satu dengan menggunakan antenna penguat sinyale.Anda bisa ‘gugling’ langkah-langkahnya.f.Samsung Galaxy 4 sudah dibuka pre-order.

campur kode yang berwujud kata, campur kode berwujud frasa, campur kode berwujud baster, campur kode berwujud kata ulang, dan campur kode berwujud kalimat. Penelitian serupa juga ditemukan Analisis serupa juga dilakukan oleh Anderson dan Brice (1999: 17),

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image