Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nabila Wildan Naufa

Gen Z Penikmat Junk Food: Apa yang Akan terjadi Pada Tubuh 10 Tahun Lagi?

Gaya Hidup | Sunday, 17 Dec 2023, 23:31 WIB
Bermacam-macam produk tidak sehat yang buruk bagi sosok, kulit, jantung dan gigi. Makanan karbohidrat cepat saji. Credits: istockphoto.com

Hampir di setiap jalan yang kita lewati terdapat penjual junk food. Jenis yang bervariasi dan rasa yang enak di lidah membuat para penikmatnya menjadi ketagihan dan ingin terus membelinya. Bahkan bagi para Gen Z, junk food bagaikan makanan sehari-hari mereka. Kebiasaan makan makanan cepat saji ini dapat meningkatkan resiko terkena obesitas, diabetes, kanker, penyakit jantung, ginjal, dan stroke yang efeknya akan dirasakan tubuh pada 10 tahun kemudian.


Makanan cepat saji atau fast food dikenal juga dengan istilah junk food. Jenis makanan ini sangat populer dikalangan Gen Z. Remaja sendiri merupakan usia yang membutuhkan asupan gizi tinggi karena di fase ini terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh yang pesat. Walaupun mengenyangkan, kandungan gizi dalam makanan cepat saji tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian sehingga tidak cocok dikonsumsi remaja. Konsumsi yang berlebihan juga dapat memberikan efek bahaya bagi tubuh.


Kira kira bagaimana respon tubuh terhadap junk food? Makanan ini mengandung kalori, gula, lemak jenuh, dan garam yang tinggi. Konsumsi yang berlebihan, dapat menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak terutama pada area perut. Kemudian jenis gula terutama fruktosa akan meningkatkan kadar gula darah dan penumpukan lemak di hati. Kandungan berupa lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Di dalam junk food juga sering ditemukan bahan aditif dan penguat rasa dimana dapat ,mengakibatkan kecanduan. Ketergantungan makanan tinggi lemak dan gula dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang.


Perlu diketahui bahwa efek samping dari konsumsi junk food ini dapat berkembang seiring waktu. Dampaknya mungkin tidak segera terlihat. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi konsumsi junk food dan beralih pada pola makan sehat untuk mencegah risiko penyakit kronis pada 10 tahun kedepan.





#UNAIR#Komunikasi Kesehatan Masyarakat
Oleh : Nabila Wildan Naufa Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image