Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nawaf Nur Nejwa Muhsin Malaghah

Mengenal Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka

Eduaksi | Sunday, 17 Dec 2023, 10:26 WIB
Photo by Pinterest

Halo sobat Retizen

Pada tahun lalu pemerintah telah merencanakan dan mewacanakan bagi setiap sekolah untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022-2023. Kurikulum ini bertujuan untuk mengasah bakat dan minat peserta didik sejak dini yang berfokus pada pengembangan karakter peserta didik serta pencapaian kompetensi peserta didik. Kurikulum Merdeka ini juga lebih sederhana dibandingkan kurikulum sebelumnya yang terlihat lebih rumit .

Nahh sebelum kita membahas lebih jauh mengenai kurikulum Merdeka, sebaiknya sobat retizen mengenal dulu apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum seperti apakah dia?

Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang sangat beragam di mana konten akan lebih optimal agar pn untuk memilih peserta didik memilki banyak waktu untuk mendalami dan memahami konsep serta menguatkan kompetensi. Disisi lain Pendidik juga memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk memilih perangklat ajar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minta belajar peserta didik.

Kurikulum Merdeka juga memiliki karakteristik tersendiri yaitu;

1. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam dan menyeluruh

2. Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan Soft skill, dan pembentukan karakter peserta didik agar lebih terasah dengan baik.

3. Kurikulum Merdeka juga Memberikan fleksibilitas bagi Pendidik dan memberikan dukungan berupa perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat belajar peserta didik.

Implementasi Kurikulum Merdeka adalah suatu proses penyelenggaraan kurikulum yang memberikan keleluasaan dan kebebasan kepada satuan pendidikan untuk merancang dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didiknya. Beberapa langkah implementasi Kurikulum Merdeka melibatkan:

1. Penyusunan Kurikulum Lokal : pendidikan dapat merancang kurikulum yang lebih sesuai dengan konteks lokal, memperhatikan kearifan lokal dan kebutuhan peserta didik.

2. Fleksibilitas Pemilihan Mata Pelajaran : Memberikan keleluasaan dalam pemilihan mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan kepentingan dan aspirasi peserta didik.

3. Pembelajaran Berbasis Proyek : Mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan keterampilan praktis dan penerapan pengetahuan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

4. Pengembangan Kreativitas dan Inovasi : Memberikan ruang bagi pengembangan kreativitas dan inovasi peserta didik, termasuk penggunaan metode pembelajaran yang berorientasi pada hasil dan kemampuan individu.

5. Pemantauan dan Evaluasi Berbasis Kompetensi : Mengadopsi sistem evaluasi yang menekankan pada pengembangan kompetensi peserta didik, bukan hanya pada pencapaian nilai akademis.

6. Keterlibatan Stakeholder : Melibatkan berbagai pihak, seperti guru, orang tua, dan komunitas lokal, dalam proses pengembangan dan implementasi kurikulum.

7. Peningkatan Keterampilan Guru : Memberikan pelatihan dan dukungan kepada guru untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka.

8. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan : Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitas implementasi Kurikulum Merdeka dan membuat perubahan jika diperlukan.

Dengan demikian, implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih relevan, responsif, dan memperhatikan kebutuhan individual peserta didik.

Kesimpulan dari Kurikulum Merdeka adalah bahwa pendekatan ini memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada satuan pendidikan untuk merancang kurikulum sesuai dengan konteks, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik mereka. Dengan memberikan otonomi kepada lembaga pendidikan, Kurikulum Merdeka bertujuan meningkatkan relevansi pembelajaran, kreativitas, dan keterlibatan peserta didik. Pada intinya, kurikulum ini menekankan pengembangan kompetensi holistik untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tuntutan kehidupan dan globalisasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image