Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Afiva Tria Sandrina

Dibalik Kelezatan Gorengan Banyak Bahaya Minyak Jelantah yang Mengancam Kesehatan Kita!!

Edukasi | 2023-12-16 00:34:40
sumber: kompas health

Negara Indonesia ini identik dengan beragam makanan lezat, bahkan yang berlemak. Hal ini dapat dibuktikan dengan penggunaan minyak yang hampir selalu digunakan pada semua masakan Indonesia, salah satunya seperti gorengan yang menjadi salah satu bahan utamanya yang dibutuhkan.

Membayangkan tahu di goreng yang disuguhkan dengan cabe rawit yang pedas membuat nafsu makan semakin naik. Apalagi tahu yang akan disantap baru saja dikeluarkan dari penggorengan dengan minyak panas dengan warna minyak goreng yang gelap tidak mengurangi rasanya. Namun, masyarakat menganggap semakin pekat warna minyak nya semakin bumbu enak yang meresap pada gorengan tersebut. Apakah mereka tahu bahwa jika menyantap makanan yang digoreng dengan minyak jelantah atau minyak yang digunakan berulang itu menjadi kebiasaan dan akan membawa kesehatan kita menjadi buruk?

Banyak penyakit yang akan mengintai kita karena minyak yang masuk dalam tubuh berlebih, apabila kita terus mengkonsumsi makanan yang berlebihan minyak apalagi makanan yang menggunakan minyak jelantah seperti Jerawat, Merusak bakteri baik pada usus kita, Meningkatkan resiko kanker, Obesitas sampai diabetes. Resiko penyakit yang akan kita dapatkan sangat beragam bukan?. Disamping itu kita juga pastinya mengkonsumsi gula dan garam yang tinggi pada aktivitas sehari-hari yang ternyata dapat memicu penyakit tersebut.

“Sebenarnya, cara paling mudah untuk menilai minyak sudah tidak baik digunakan ialah dengan melihat warnanya. Jika warnanya sudah coklat gelap kehitaman, sebaiknya tidak digunakan.” katanya masyarakat di Jakarta. Dengan begitu tentu mudah bukan kita untuk menentukan minyak goreng yang baik dengan minyak goreng jelantah agar kita dapat mengontrol diri kita sendiri untuk memilih makanan yang baik dikonsumsi oleh tubuh kita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image