Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Achmad Athoillah Assakandary

Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Berskala Besar di Indonesia

Teknologi | Friday, 15 Dec 2023, 14:42 WIB

Sampah merupakan permasalahan umum yang kerap terjadi di bebagai negara di dunia. Di Indonesia sampah merupakan masalah serius yang belum terselesaikan cara mengolah sampah dengan efektif, kebanyakan dari tempat pembuangan sampah akhir yang ada di Indonesia masih banyak sampah yang ditumpuk sehingga membentuk gunungan sampah yang tinggi, tentu saja jika ini dibiarkan selama terus-menerus tanpa adanya pengelolaan sampah yang efektif maka akan berdampak buruk salah satunya yaitu gunungan sampah akan terjadi longsor saat kapasitasnya telah overload. Oleh sebab itu pengelolaan sampah harus efisien sehingga dapat mengurangi tumpukan sampah yang ada pada tempat pembuangan akhir, cara pengolahan agar efisien yaitu dengan cara daur ulang dan dengan cara menjadikan sampah menjadi bahan pembangkit listrik. Sampai saat ini pembangkit listrik bersekala besar di Indonesia masih ada yang menggunakan bahan bakar fosil untuk bahan bakar pembangkit listrik, tentu saja bahan bakar fosil memiliki banyak kekurangan diantaranya tidak berkelanjutan karena bahan fosil bersifat tidak terbarukan serta bahan bakar fosil dapat menyebabkan kerusakan lingkungan akibat penambangan bahan bakar fosil tersebut. Lalu bagaimana potensi pembangkit listrik tenaga sampah berskala besar di Indonesia?.

Pembangkit listrik tenaga sampah adalah proses pembangkitan listrik dengan menggunakan tenaga sampah. Prinsip dasar dalam mengubah sampah menjadi energi adalah dengan cara pembakaran langsung maupun pembakaran tidak langsung. Proses konversi energi dibagi menjadi tiga cara yaitu thermos-chemical yang kan menghasilkan bahan bakar cair maupun padat yang kedua physicochemical yang kan menghasilkan bahan bakar cair, yang ketiga biochemical yang kan menghasilkan bahan bakar gas. Bahan bakar inilah yang nantinya digunakan untuk menghasilkan energi panas yang akan menggerakkan turbin generator yang menghasilkan listrik (Qodriyatun, 2021). Jika melihat pengertian PLTSa kalau bagaimana potensi PLTSa berskala besar di Indonesia?. Melihat dari sumber daya sampah menurut data jumlah sampah di Indonesia pada tahun 2022 dari 202 kab/kota se Indonesia jumlah sampah sebanyak 21,1 juta ton dan sebanyak 13,9ton dapat terkelola namun sebanyak 7,2 ton belum terkelola dengan baik (PMK, 2023). Jika melihat data jumlah sampah di Indonesia tentu saja Indonesia tidak kekurangan sumber daya sampah untuk dijadikan bahan pembangkit listrik, namun kekurangan Indonesia adalah dalam pengolahan sampah, dimana sampah tidak dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Lalu kekurangan untuk pengembangan PLTSa adalah tidak ada lahan yang cukup besar mengingat penghasil sampah terbesar di Indonesia adalah terletak pada kota besar di Indonesia sehingga tidak ada lahan yang cukup besar di kota-kota besar Indonesia untk membangun PLTSa berskala besar. kendala lainnya yaitu kurangnya investor dimana pembangunan PLTSa berskala besar membutuhkan dana yang besar juga, tentunya kurangnya investor ini dikarenakan provider listrik di Indonesia hanya dipegang oleh satu perusahaan dan itu perusahaan milik negara sehingga investor kurang tertarik karena tidak adanya persaingan. jika Indonesia ingin membangun PLTSa berskala besar maka Indonesia harus berkaca dari negara Swedia karena negara tersebut memiliki manajemen limbah bernama waste to energy yaitu mengubah sampah menjadi energi listrik dengan cara dibakar dalam insenerasi sehingga polusi hasil pembakaran dapat difilter dan tidak mencemari lingkungan. Jumlah pabrik pengolahan sampah sebanyak 32 pabrik dinegara tersebut sehingga dapat mengolah 22 juta ton sampah pert tahun yang bisa menghasilkan listrik sebsar 17 tera Watt listrik sehingga mampu menggantikan pembangkit listrik tenaga fosil. Jika ada banyak pengembangan PLTSa berskala besar maka Indonesia telah melaksanakan sdgs point 7 yaitu energi bersih dan terjangkau dan juga merealisasikan konsep teknologi hijau yang ramah lingkungan.

NAMA: ACHMAD ATHO'ILLAH ASSAKANDARY

NIM: 166221021/ TE-A1

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image