Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Selain Pohon, Kawasan Perkotaan Juga Memerlukan Hamparan Rumput

Gaya Hidup | Thursday, 14 Dec 2023, 13:08 WIB
Rumput adalah pendingin alami. Ia merupakan “AC” alami buat lingkungan. Rumput jauh lebih dingin ketimbang aspal atau semen. Foto: Evening Tao/Freepik

SELAIN perlu disesaki aneka jenis pohon, kawasan perkotaan perlu pula dipenuhi hamparan rumput.

Pinggiran jalan, halaman instansi, halaman toko, halaman kampus, halaman rumah, taman-taman kota, mestinya ditanami rumput — di samping ditanami pohon. Jangan malah diaspal atau dibeton.

Rumput adalah pendingin alami. Ia merupakan “AC” alami buat lingkungan. Rumput jauh lebih dingin ketimbang aspal atau semen.

Menurut laman loveyourlandscape.org, lahan yang ditumbuhi rumput bisa 31 derajat lebih dingin daripada lahan yang diaspal dan 20 derajat lebih dingin daripada lahan kosong.

Kota-kota kita akan makin panas karena semakin banyak ruang yang diaspal dan dibeton ketimbang ditanami rumput.

Rumput juga berperan penting dalam menangkap debu, partikel asap, dan polutan lainnya. Belum lagi ia menghasilkan oksigen. Artinya, rumput ikut membersihkan udara,

Halaman rumput berukuran 1,5 x 1,5 meter sudah cukup menghasilkan oksigen untuk satu keluarga beranggotakan empat orang.

Dalam urusan kebisingan, rumput — bersama tanaman lain — dapat mengurangi tingkat kebisingan sebesar 20 persen hingga 30 persen pada permukaan keras seperti beton dan trotoar.

Sewaktu turun hujan, rumput memperlambat dan juga menyerap air limpasan. Dengan begitu, selain ikut mencegah terjadinya banjir, rumput ikut berkontribusi dalam menambah cadangan air tanah.

Sayangnya, meski rumput memiliki manfaat penting bagi lingkungan, sebagian besar dari kita enggan menanamnya dan lebih senang menutup lahan-lahan yang ada di sekitar kita dengan jalan mengaspal atau membetonnya.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image