Nadia Silvia Mega & Eva Yuniartiningsih
Pengaruh Keterlibatan Orang Tua dalam Kesuksesan Akademik Siswa
Edukasi | 2023-12-14 10:51:46
Pendidikan merupakan tonggak utama bagi kemajuan bangsa Pendidikan berperan besar dalam mewujudkan cita-cita menjadi bangsa yang maju. Seiring dengan perkembangan zaman, kualitas pendidikan juga terus ditingkatkan Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan bangsa Indonesia bersaing di dunia internasional. Proses pembelajaran merupakan serangkaian interaksi antara pendidik dan peserta didik yang didasarkan pada hubungan timbal balik dalam situasi edukan untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari prestasi akademik siswa. Moeliono (Rozalia, 2017) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar dibagi menjadi prestasi akademik dan prestasi nonakademik. Suryabrara (2013) prestasi akademik adalah hasil belajar terakhir yang dicapai oleh siswa dalam jangka waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol tertentu.
Tinggi rendahnya prestasi akademik tergantung pada proses pembelajaran siswa. Agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan baik diperlukan kerja sama antara orang tua dan guru. Orang tua maupun guru mempunyai tujuan yang sama yakni mendidik anak-anak agar tujuan pendidikan tercapai dengan efektif dan efisien, maka tujuan kerjasama antara keduanya mutlak diperlukan yaitu orang tua dan guru (Yanti, 2013). Proses belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor endogen yang meliputi kondisi fisik dan psíkis siswa, serta faktor eksogen diantaranya: keluarga, sekolah, dan lingkungan Sobur (2016). Keluarga memiliki pengaruh penting terhadap keberhasilan belajar anak. Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam proses pendidikan anak. Orang tua berperan sebagai pendidik dalam keluarga (Novrinda, 2017).
Keterlibatan orang tua merupakan salah satu faktor eksternal dalam pemerolehan prestasi akademik. Menurut Hawes & Jesney (Tolada, 2012) keterlibatan orang tua merupakan partisipasi orang tua dalam pendidikan dan pengalaman anaknya. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa keterlibatan orang tua merupakan partisipasi orang tua dalam pendidikan anak baik di sekolah maupun di tempat lain yang dapat mendukung kemajuan anak. Keterlibatan orang tua merupakan proses yang meliputi sikap, nilai-nilai, dan praktik orangtua dalam mendukung pendidikan anaknya.
Orang tua merupakan salah satu komponen penting yang berperan dalam proses belajar siswa sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan keterlibatan orangtua dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 150 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 31 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar dan angket keterlibatan orang tua yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana, yang diawali dengan uji prasyarat berupa uji normalitas, linearitas, dan keberartian arah regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Sig. = 0.000 (Sig. 005). Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan keterlibatan orangtua dengan prestasi belajar siswa. Keterlibatan orangtua berupa peningkatan motivasi belajar yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan karena ada dorongan orang tua terhadap anak sehingga menimbulkan semangat yang besar tertanam pada diri anak untuk belajar dan mencapai prestasi yang peran orang tua sangat penting dalam perkembangan pada pendidikan anak, akan mengerti dengan pencapaian kegiatan belajar yang dilakukannya untuk mencapai prestasi belajar yang optimal.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
