Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image APRILA RAHAYU GANI

Metode Pembelajaran Student Centered Learning Itu Apa Sih?

Edukasi | 2023-12-13 22:39:57

Oleh: Nur Fitriayana M, Psi. Psikolog., Runi Giranta, Aulia Arief Rahman, Hasbi Yoga leonardi

Pendidikan adalah salah satu faktor kunci dalam perkembangan dan masa depan siswa. Dalam era informasi dan teknologi seperti sekarang ini, paradigma pembelajaran telah mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang semakin populer adalah student centered learning atau pembelajaran berpusat pada siswa. Pendekatan ini menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam proses belajar, di mana guru bertindak sebagai fasilitator dan pendukung. Artikel ini akan menjelaskan konsep student centered learning, manfaatnya, dan cara implementasinya dalam konteks pendidikan.

Student-centered learning adalah pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kebutuhan dan kepentingan individual siswa. Dalam model ini, siswa tidak lagi hanya menjadi penerima pasif informasi, melainkan aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa membangun pengetahuan dan keterampilan mereka melalui berbagai strategi pembelajaran yang dapat memenuhi keberagaman siswa.

Manfaat utama dari student centered learning adalah bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Ketika siswa merasa terlibat secara aktif, mereka lebih cenderung mempertahankan informasi dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam. Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan pemecahan masalah yang penting untuk kehidupan di luar sekolah.

Implementasi student centered learning dapat dilakukan melalui berbagai strategi dan metode. Misalnya, penggunaan proyek berbasis masalah dapat membantu siswa terlibat dalam pemecahan masalah nyata. Diskusi kelompok kecil, presentasi siswa, dan pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan interaksi sosial siswa dan memperdalam pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari. Selain itu, penggunaan teknologi seperti e-learning dan pengajaran berbasis multimedia juga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa.

Student centered learning adalah pendekatan pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan motivasi, partisipasi, dan keterampilan siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa mengakui keberagaman individual dan membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam melalui kegiatan yang relevan dan menantang. Peran guru juga berubah menjadi fasilitator yang mendukung siswa dalam membangun pengetahuan dan keterampilan mereka.

Berikut ini adalah contoh-contoh implementasi student centered learning dalam pembelajaran:

1. Proyek Berbasis Masalah: Guru dapat memberikan tugas yang mengharuskan siswa untuk menganalisis dan memecahkan masalah nyata. Siswa akan bekerja secara independen atau dalam kelompok untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan menyajikan hasil temuan mereka.

2. Diskusi Kelompok Kecil: Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok kecil, di mana mereka dapat berbagi pendapat, berdebat, dan saling melengkapi pengetahuan mereka. Guru hadir sebagai fasilitator, memberikan pertanyaan yang mendorong pemikiran kritis dan mengarahkan percakapan.

3. Pembelajaran Kooperatif: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Setiap anggota kelompok memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda, sehingga mereka saling bekerja sama dan saling membantu. Guru memberikan bimbingan ketika diperlukan.

4. Portofolio Siswa: Siswa dapat membuat portofolio yang berisi sampel pekerjaan mereka, seperti tugas, proyek, dan refle

Dalam artikel ini, telah dibahas konsep student centered learning, manfaatnya, dan metode implementasinya. Implementasi pendekatan ini dapat dilakukan melalui berbagai strategi dan teknologi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat tumbuh dan berkembang secara holistic, menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan mampu beradaptasi di dunia yang terus berubah. Beberapa strategi dan metode implementasi student-centered learning. Misalnya, implementasi dapat dilakukan melalui proyek berbasis masalah, diskusi kelompok kecil, presentasi siswa, dan pembelajaran kooperatif. Penggunaan teknologi juga dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa, seperti e-learning dan pengajaran berbasis multimedia.

Sumber:

Darling-Hammond, L. (2008). Teacher learning that supports student learning. Teaching and Teacher Education, 24(8), 2027-2040.

Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (1999). Making cooperative learning work. Theory into Practice, 38(2), 67-73.

Krajcik, J., & Mun, K. (2014). A framework for developing online professional development for teachers. In Designing Professional Development for Teachers of Science and Mathematics (pp. 79-95). Routledge.

McCombs, B. L. (2000). Keys to motivation and engagement of students with attention deficit disorder. The Elementary School Journal, 101(3), 273-301.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image