Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Memotret dengan Kamera Ponsel, Seperti Apa Triknya?

Gaya Hidup | Wednesday, 13 Dec 2023, 15:14 WIB
Ponsel membantu kita memotret dengan cepat. Foto: Ng Han Guan/AP via republika.co.id.

SALAH satu kelebihan ponsel pintar kiwari yaitu adanya fasilitas kamera. Maka, kemanapun kita pergi, kita tak akan pernah kesulitan untuk mengambil gambar setiap momen yang dirasa penting untuk kita abadikan -- dan ungkin juga kita bagikan lewat jejaring media sosial. Tak berlebihan jika sampai ada yang mengatakan bahwa di masa sekarang setiap orang adalah fotografer.

Tentu saja, untuk bisa menghasilkan gambar-gambar bagus dan estetik menggunakan kamera ponsel, diperlukan kiat-kiat khusus. Beberapa di antaranya sebagai berikut.

1] Ambil berbagai gambar

Cobalah untuk mengambil berbagai macam gambar. Meskipun penting untuk berkonsentrasi pada bidikan dan potret lanskap klasik, carilah juga foto dengan warna dan bentuk yang menawan, serta detil objek, karya seni, dan makanan — hal-hal yang memberi aroma pada suatu tempat. Bayangkan setiap gambar sebagai potongan gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan teka-teki sebuah album.

2] Ikuti aturan sepertiga

Tempatkan cakrawala di bagian atas atau bawah gambar karena bagian tengahnya “membosankan”. Ide ini – juga dikenal sebagai aturan sepertiga – membagi bingkai menjadi tiga bagian, secara horizontal dan vertikal. Konsepnya adalah menemukan sudut yang lebih dinamis dengan memvisualisasikan pemandangan atau subjek tidak berada di tengah, melainkan sepertiga bagian atas atau bawah [atau melintasi] bingkai. Di sebagian besar ponsel, kita dapat mengatur pola tiga kali tiga untuk layar di pengaturan kamera.

3] Uji berbagai komposisi

Pemotretan lanskap yang berhasil yaitu ketika mampu menarik perhatian pada seluruh bingkai gambar. Maka temukan titik pandang yang memungkinkan kita melihat berbagai lapisan pemandangan. Uji berbagai komposisi dengan memutar ponsel secara vertikal dan horizontal, dan, jika mempunyai pilihan lensa, putuskan apakah pemandangan paling baik dibingkai rapat atau lebar. Cara lain untuk memperkaya foto lanskap adalah dengan melihat seseorang atau suatu objek dan menempatkannya secara hati-hati dalam bingkai sebagai titik fokus.

4] Pilih latar belakang alami dan bersih

Carilah latar belakang yang bersih — kanvas alami dengan warna atau bentuk yang relatif solid, seperti dinding, langit terbuka, atau dedaunan. Jika hal itu tidak memungkinkan, gerakkan subjek untuk menemukan latar belakang yang tidak terlalu berantakan. Selain itu, pastikan tidak ada benda yang tegak, seperti lampu jalan atau pohon tepat di belakang kepala orang yang kita potret, atau benda lain yang tidak diinginkan di latar belakang yang dapat mengalihkan perhatian subjek.

5] Miliki list potret

Seringkali bermanfaat untuk memiliki list potret: foto kepala, bingkai setengah tubuh, dan seluruh tubuh [pastikan untuk tidak memotong kaki orang], serta bingkai horizontal dan vertikal. Ini semua akan membantu kita memilih bidikan terbaik. Banyak ponsel Apple dan Android terbaru menawarkan pilihan lensa internal dengan panjang fokus berbeda, yang membantu melakukan pengambilan gambar lebih variatif.

6] Memilih gambar

Memilih gambar terbaik sama pentingnya dengan memotretnya. Luangkan waktu untuk melihat semua foto yang telah kita ambil sebelum menyuntingnya. Jangan terburu-buru. Mata kita bisa kewalahan saat melihat gambar dalam jumlah besar, sehingga mudah untuk mengabaikan gambar yang sebenarnya bagus.

7] Mengoreksi warna

Seeperti kamera lainnya, kamera ponsel tidak selalu bisa membaca cahaya dengan benar. Seringkali kita perlu menyesuaikan eksposur, bayangan, atau suhu warna sebuah foto. Banyak dari hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan perangkat lunak bawaan ponsel — meskipun ada juga banyak aplikasi khusus yang bisa kita gunakan.

Semoga bermanfaat dan salam jepret.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image