Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ziva Shuaoleymah

Nano-Spektakuler: Menyulap Katalis Kecil pada Grafena untuk Mendukung Masa Depan Energi Bersih denga

Teknologi | Tuesday, 12 Dec 2023, 19:20 WIB
© Krisztian Bocsi/Bloomberg

Bahan bakar memainkan peran yang sangat penting bagi hidup kita. Kita tidak bisa memisahkan elemen ini dari kehidupan sehari-hari,baik dalam penggunaanya sebagai sumber energi transportasi maupun untuk memanaskan masakan kita di dapur. Namun, seiring berkembangnya teknologi serta kesadaran masyarakat dalam dampak lingkungan, sensitivitas terhadap substitusi bahan bakar mulai meningkat. Baru-baru ini, salah satu alternatif bahan bakar yang berpotensial untuk energi masa depan berkelanjutan adalah hydrogen fuel.

Bahan bakar merupakan material yang memiliki potensi untuk mengubah menjadi energi serta mengandung energi panas yang dapat dioksidasikan melalui reaksi pembakaran (Maridjo,2019). Sebagai salah satu upaya untuk bahan bakar terbarukan, hydrogen fuel menjadi sorotan pilihan yang menarik. Hidrogen sendiri merupakan unsur yang paling melimpah di bumi sehingga menjadi kandidat yang unggul. Adapun, produk pembakaran yang dihasilkan hanya air dan panas tanpa adanya emisi gas rumah kaca, sehingga bahan bakar hidrogen dikategorikan bersifat ramah lingkungan.

Di sisi lain, optimalisasi penggunaan hidrogen fuel perlu dipertimbangkan. Pada umumnya reaksi yang diperlukan untuk bahan bakar hydrogen fuel cukup memakan waktu sehingga diperlukan penerapan nanokatalis. Nanokatalis merupakan partikel berskala nanometer yang berperan sebagai katalis yang dapat meningkatkan laju reaksi kimia. Katalis kecil berskala nano ini dapat diimplementasikan pada hydrogen fuel sehingga efisiensi penggunaan dapat bekerja optimal.

Menurut Prof. Yogi Wibisono Budhi, “Nanokatalis telah memberikan berbagai keunggulan dibandingkan katalis konvensional, terutama yang berkaitan dengan peningkatan derajat konversi, selektivitas, efisiensi, bahkan konsumsi energi,”

Nanokatalis dapat bekerja lebih optimum jika dipadukan dengan grafena, yaitu material graphene berbentuk lapisan tipis. Grafena memiliki luas permukaan yang besar serta konduktivitas termal yang tinggi sehingga reaksi elektrokimia dalam produksi hidrogen mudah terjadi. Oleh karena itu dengan penambahan grafena pada nanokatalis, hydrogen fuel dapat bekerja lebih optimal.

Tidak bisa dipungkiri bahwa bahan bakar telah menjadi bagian yang melekat pada kehidupan kita, adapun dengan adanya tantangan akan membuahkan ide-ide inovatif untuk mencari substitusi yang lebih ramah lingkungan serta berkelanjutan. Hydrogen fuel yang dioptimalisasi dengan nanokatalis grafena menjadi salah satu ide alternatif yang dapat menjadi solusi kunci untuk bahan bakar masa depan dengan produksi emisi karbon yang rendah sehingga menciptakan bumi yang bersih.

https://www.itb.ac.id/news/read/59659/home/forum-guru-besar-itb-soroti-potensi-nanokatalis-sebagai-teknologi-masa-depan

Maridjo, I.Y. and Angga, R., 2019. Pengaruh pemakaian bahan bakar premium, pertalite dan pertamax terhadap kinerja motor 4 tak. Jurnal Teknik Energi, 9(1), pp.73-78.

Sperandio, Gabriel, Iterlandes Machado Junior, Esteefany Bernardo, and Renata Moreira. 2023. "Graphene Oxide from Graphite of Spent Batteries as Support of Nanocatalysts for Fuel Hydrogen Production" Processes 11, no. 11: 3250.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image