Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rangga Rachmad Prayoga

Mahasiswa Kupu-Kupu yang Produktif di Masa Pandemi Covid-19

Gaya Hidup | Tuesday, 04 Jan 2022, 22:29 WIB

Masa pandemi, dimana masa ini lah semua terjadi perubahan secara besar besaran. Menimbulkan dampak negatif dan positif. Semua sektor mengalami kerugian, penurunan, pengangguran, dan ketidak stabilan ekonomi karena melunjaknya virus corona dimana-mana.

Bahkan dunia pendidikan pun terkena imbasnya, karena covid ini dunia pendidikan dari SD, SMP, SMA, serta sampai perkuliahan pun ikut merasakan perbedaan dari pengajaran yang tidak seperti biasanya, yaitu menggunakan sistem daring. Kebanyakan dari mereka kesusahan untuk belajar seperti biasanya dan memakan ekonomi keuangan lebih banyak, seperti membeli kuota untuk pembelajaran kuliah.

Sedangkan yang kita tahu bahwa perekonomian keluarga pun sedang menurun, jadi makin memberatkan orang tua. Kita sebagai mahasiswa belajar seperti biasanya walaupun secara daring, yaitu dengan mengamati dan memahami apa yang dosen ajarkan serta menyerap ilmu tersebut. Tapi di tahun ini mulai di tetapkan pembelajaran hybrid, dimana diperbolehkan belajar offline dengan suatu syarat, dan menurut saya keputusan itu tepat untuk mengefektifkan pembelajaran.

Disamping itu saya sebagai mahasiswa merasakan sendiri saat pembelajaran offline tersebut sangat efektif. Kebanyakan mahasiswa mengikuti berbagai macam organisasi, jadi setelah pembelajaran selesai mereka melakukan kegiatan keorganisasian. Lantas saya tidak bergabung ke organisasi apapun, atau bisa disebut juga saya ini mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang). Ada banyak alasan mengapa banyak mahasiswa yang tidak ikut organisasi, karena kalau di pikir – pikir daripada menghabiskan waktu untuk kumpulan ataupun kegiatan organisasi. Lebih baik menggunakan sisa waktu untuk kegiatan lebih prokduktif, seperti kerja part time atau menjadi freelance.

Menurut saya menjadi freelancer di masa sekarang ini adalah hal yang tepat. Dimana kita bekerja menggunakan system teknologi yang canggih, sehingga bisa di mana pun dapat bekerja. Banyak tempat untuk bekerja sebagai freelance ini. Jelas ada banyak website – website yang menampung berbagai freelancer, contohnya seperti sribulancer, fiverr, dll.

Freelancer bekerja hanya pada waktu tertentu saja, sehingga tidak mengganggu waktu perkuliahan. Sebagai mahasiswa kita harus produktif dalam membagi waktu, apalagi di masa pandemi ini. Dengan menjadi freelancer kita akan mempunyai penghasilan, setelah kita sudah mendapatkan penghasilan, kita dapat membayar uang kuliah, kosan, dan memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini dapat memperingan biaya orang tua.

Jadi kesimpulanya dimana pun kita berada, dan di kondisi apapun. Kita harus membuat kehidupan kita itu menjadi hal yang berguna bagi semua orang, termasuk keluarga. Yaitu dengan cara memanfaatkan waktu dengan bijak. Disaat kita mengerti kondisi keluarga di masa pandemi ini, kita melakukan hal yang bisa membantu mereka, dengan begitu kita juga telah membantu perekonomian keluarga, dan tidak terlalu membebani. Jadi permasalahan tentang perekonomian di masa pandemi covid 19 ini bisa teratasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image