Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ghina Khairunnisa

Cegah Kontaminasi dari Bakteri pada Minuman

Eduaksi | 2023-12-07 22:58:14

Makanan dan minuman termasuk kedalam kebutuhan utama seseorang setiap harinya. Minuman tidak hanya harus bergizi dan menarik, tatapi juga harus bisa dipastikan bebas dari zat berbahaya contohnya seperti mikroorganisme, bahan kimia, dan juga kontaminan lainya. Nurtrisi adalah konsumsi makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Pola makan yang baik harus tepat dan seimbang. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan melemahnya kekebalan tubuh, peningkatan kerentanan terhadap penyakit, gangguan perkembangan fisik dan mental, serta penurunan produktivitas.

Escherichia colli termasuk salah satu bakteri yang dapat dijadikan tolak ukur saat terjadi keracunan makanan. Bakteri ini normal saat berada didalam tubuh manusia ataupun hewan. Namun, jika berasal dari luar tubuh dapat menjadi indikator yang menyebabkan sanitasi yang artinya tercemarnya lingkungan akibat dari kotoran manusia dan hewan. Kebutuhan air Escherichia colli adalah 0,96 yang berarti makanan yang banyak air merupakan tempat berkembang biak yang disukai Escherichia colli.

Penyebab terjadinya kontaminasi Escherichia Colli

1. Akibat tercemarnya air yang digunakan dalam proses produksi makanan dan minuman

2. Tercemarnya bahan makanan yang digunakan

3. Penjamah kurang memperhatikan kebersihan

4. Makanan atau minuman yang dikerumuni lalat yang dapat membawa bakteri

Akibat sanitasi

Penyakit bawaan makanan atau minuman yang sering terjadi di masyarakat adalah penyakit diare. Pada tahun 2016, terjadi tiga kali kejadian luar biasa (KLB) diberbagai provinsi Indonesia. Diare bisa disebabkan oleh berbagai hal. Sebelumnya, air yang terkontaminasi menjadi sumber yang dianggap paling berisiko dalam penularan penyakit diare.

Air penting dalam penyebaran penyakit seperti diare. Air merupakan salah satu unsur dalam makanan dan minuman dan juga digunakan untuk keperluan lain seperti mencuci tangan, mencuci bahan makanan, serta mencuci alat memasak dan peralatan makan. Jika air bersih kurang atau air bersih terkontaminasi dan kebersihan tidak dijaga dengan baik, kemungkinan besar makanan yang dihasilkan juga terkontaminasi dan dapat menyebabkan diare.

Sebagian masyarakat masih menggunakan air kotor untuk kebutuhan sehari-hari. Proses pemasakan yang tidak sempurna juga menimbulkan penyakit karena mikroorganisme yang ada di dalam air tidak terbunuh. Ketersediaan air tergantung pada sumber air yang tersedia. Air yang digunakan untuk kantin harus memenuhi persyaratan kuantitas dan kualitas tertentu. Air bersih harus tersedia dalam jumlah cukup, mutu air bersih memenuhi keputusan Menteri Kesehatan seperti syarat fisika, kimia, dan biologi, serta tempat penampungan air bersih ditutup.

Selain air sebagai bahan utama dalam pembuatan minuman, perlu diperhatikan juga es batu yang merupakan bahan pangan yang biasanya digunakan dalam minuman. jika kemurnian es batu dan bahan yang digunakan tidak memenuhi persyaratan kesehatan, minuman tersebut dapat berisiko terkontaminasi. Faktor yang mungkin menjadi penyebabnya antara lain rendahnya kebersihan, sumber air yang tidak memadai, lingkungan yang kotor serta kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kebersihan. Es batu yang terbuat dari air yang tidak direbus terlebih dahulu akan mencemari minuman tersebut. Keberadaan bakteri Escherichia colli pada es batu sebagai bahan makanan juga tidak boleh melebihi batas pencemaran Escherichia colli, seperti batas air minum.

Bagaimana sih cara kita mengetahui Makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh Bakteri Escerichia colli?

Mutu mikrobiologi dari suatu makanan atau minuman ditentukan oleh jenis dan jumlah mikroorganisme yang ada pada makanan tersebut. Untuk mengetahui kualitas mikrobiologis bakteri, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap makanan. Pengambilan sampel harus memenuhi berbagai kriteria, misalnya asepsis dan antisepsis.

Cara pengendalian Kontaminasi Minuman

1. Mengambil minuman dengan alat bantu

2. Memberishkan peralatan dengan cara yang benar

3. Menutup minuman yang belum dikonsumsi

4. Mencegah serangga masuk

5. Menjaga kebersihan pribadi

6. Menggunakan pakaian pelindung

7. Membersihkan pakaian pelindung

8. Membuang bahan makanan yang sudah busuk atau sudah tidak layak dikonsumsi

Kriteria minuman yang aman

1. Bebas dari pencemaran dari tiap tahap produksi

2. Tidak mengalami perubahan fisik yang tidak dikehendaki

3. Bebas dari mikroorganisme dan parasite yang dapat menimbulkan penyakit

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image