Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Separuh Danau Dunia Menyusut Imbas Perubahan Iklim

Kabar | Thursday, 07 Dec 2023, 17:22 WIB
Perubahan iklim sebabkan penyusutan danau di banyak kawasan di dunia. Foto: dokumentasi pribadi.

KAJIAN baru-baru ini menemukan bahwa lebih dari separuh danau di dunia telah menyusut sejak atahun 1990-an.

Kajian itu menuding efek perubahan iklim sebagai biang penyusutan. Para peneliti mengatakan temuan itu meningkatkan kekhawatiran tentang pasokan air dunia untuk minum, pertanian, dan tenaga air.

Sebuah tim ilmuwan internasional baru-baru ini melaporkan hasil temuan mereka dalam jurnal Science.

Tim tersebut melaporkan beberapa pemasok air tawar paling penting di dunia kehilangan air dengan perkiraan laju 22 gigaton per tahun selama hampir 30 tahun. Ini termasuk Laut Kaspia antara Eropa dan Asia dan Danau Titicaca Amerika Selatan di pegunungan Andes.

Fangfang Yao, peneliti air di University of Virginia, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa penelitian tersebut menemukan bahwa pemanasan iklim dan penggunaan air oleh manusia mendorong 56 persen penurunan di danau alami.

Para ilmuwan memeriksa hampir 2.000 danau besar menggunakan pengukuran satelit yang dikombinasikan dengan model komputer untuk iklim dan air.

Tim periset menemukan alasan utama pengeringan danau di seluruh dunia termasuk penggunaan yang tidak berkelanjutan, perubahan curah hujan dan limpasan, sedimentasi dan kenaikan suhu. Unsur-unsur tersebut menyebabkan penurunan tingkat danau sebesar 53 persen danau di seluruh dunia dari tahun 1992 hingga 2020.

Kajian tersebut mengatakan bahwa hampir dua miliar orang yang tinggal di daerah danau yang mengering terkena dampak langsung dari penyusutan tersebut -- banyak di antaranya terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Kajian itu menemukan bahwa penggunaan yang tidak berkelanjutan mengeringkan beberapa danau, termasuk Laut Aral di Asia Tengah dan Laut Mati di Timur Tengah. Di sisi lain, kenaikan suhu menyebabkan pengeringan danau di Afghanistan, Mesir, dan Mongolia.

Para peneliti mencatat bahwa permukaan air naik di seperempat danau yang diteliti. Hal ini sering terjadi akibat proyek pembangunan bendungan di daerah pedesaan seperti Dataran Tinggi Tibet Dalam. Demikian temuan kajian tersebut.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image