Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Safina Najata Ameliyani

Tak Hanya Sari Kelapa, Inilah Manfaat dari Ampas Buah Kelapa yang Harus Kamu Ketahui!

Eduaksi | Tuesday, 05 Dec 2023, 21:56 WIB
Sumber : Jatimwork.com

Kelapa, buah tropis yang kaya akan manfaat. Tak hanya memiliki sari yang menyegarkan dan lezat, tetapi juga ampasnya sering diabaikan oleh banyak orang. Pemanfaatan ampas kelapa saat ini belum optimal dan masih sangat terbatas. Hal ini terlihat dari pola hidup masyarakat dimana dalam kehidupan sehari-hari ampas kelapa hanya langsung dibuang atau dijadikan pakan ternak. Seringkali, kita terbuai oleh kenikmatan air kelapa atau santan yang dihasilkan dari sari kelapa, namun ampas kelapa juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan dan kegunaan lainnya.

1. Kaya akan Serat

Ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Serat pada ampas buah kelapa ini dapat membantu menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit, dan mempercepat proses pencernaan. Dengan mengonsumsi ampas kelapa, Anda memberikan dukungan yang penting bagi kesehatan sistem pencernaan anda (Saepulah,2017).

2. Bahan Baku Pembuatan Biodiesel

Ampas kelapa berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Hal ini dikarenakan di dalam ampas kelapa masih mengandung minyak sekitar 12,2 – 15,9% yang dapat dikonversi menjadi energi. Menurut Prawatya (2010) menyatakan bahwa ampas kelapa dapat difermentasi menggunakan ragi tape dengan konsentrasi sebesar 1,6% per berat bahan ampas selama 24 jam yang dilanjutkan dengan penjemuran selama beberapa hari sampai berwarna kecoklatan agar diperoleh minyak yang dapat digunakan sebagai bahan baku pada proses pembuatan biodiesel.

3. Kaya akan Nutrisi

Sering dianggap sebagai limbah, ampas kelapa sebenarnya mengandung nutrisi penting seperti mineral (seperti magnesium, kalsium, dan kalium) serta vitamin (terutama vitamin C). Mengonsumsi ampas kelapa dalam berbagai bentuk dapat memberikan tambahan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

4. Mengurangi Limbah

Memanfaatkan ampas kelapa juga dapat membantu dalam upaya mengurangi limbah. Sebagai bagian dari prinsip daur ulang, mengolah ampas kelapa menjadi produk-produk yang bermanfaat dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Contohnya pada masyarakat Kecamatan Cibiru Kota Bandung yang melakukan inovasi produk pengolahan pangan melalui pemanfaatan limbah organik ampas kelapa (Saepulah,2017).

5. Bahan Pembuatan Produk Ramah Lingkungan

Ampas kelapa bisa dijadikan bahan untuk berbagai produk ramah lingkungan seperti bahan baku pembuatan arang aktif, kompos, bahan bangunan, atau bahan kerajinan tangan. Dengan memanfaatkannya, kita tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga mengurangi penggunaan bahan-bahan yang mungkin bersifat lebih merusak lingkungan.

Melalui pendekatan yang lebih bijak terhadap pengelolaan sisa-sisa buah kelapa, kita dapat menemukan manfaat yang luar biasa dari ampas kelapa yang sering dianggap tidak berguna dan biasanya dibuang setelah mengambil santannya. Dengan lebih memperhatikan dan memanfaatkannya, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan kita sendiri serta lingkungan sekitar. Jadi, jangan anggap remeh ampas kelapa karena itu bisa menjadi aset bernilai bagi kita semua!

Referensi

Prawatya. 2010. Fermentasi Ampas Kelapa sebagai Perlakuan Awal Ekstraksi Minyak Kelapa untuk Bahan Baku Biodiesel. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Saepulah, A., Julita, U., Yusuf, T., & Cahyanto, T. 2017. Inovasi produk olahan pangan melalui pemanfaatan limbah organik ampas kelapa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kabupaten Bandung Jawa Barat. Jurnal Istek, 10(2).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image