Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image zahrotul mujahidah

Cerpen: Bayang Kemerdekaan Akan Jadi Nyata

Sastra | Monday, 04 Dec 2023, 15:18 WIB
Sumber gambar: merdeka.com

Rasanya tak akan ada habisnya cerita tentang negeriku, Palestina, yang sampai saat ini terjajah. Sungguh tragis memang. Dahulu, kami menyambut kedatangan orang-orang Yahudi. Ternyata mereka menikam negara kami dari belakang.

Mereka ingin dianggap seperti manusia lainnya. Mereka sadar kalau di negara-negara lain, tak ada yang mau menampung. Dengan tangan terbuka, kami menerima mereka.
Sejarah negeri nun jauh di sana, yang pernah kami dukung kemerdekaannya, terulang di negeri kami. Negeri itu Indonesia.
Selama ratusan tahun negara yang begitu memiliki kedekatan emosional dengan kami, dijajah bangsa Eropa. Semula bangsa Eropa menjelajah samudera dan ingin mencari daerah penghasil rempah-rempah. Di Indonesia, mereka mendapatkan yang diinginkan. Saking tergantungnya mereka pada hasil bumi Indonesia, mereka akhirnya ingin berkuasa di sana. Mereka memperlakukan orang Indonesia layaknya budak. Hingga rakyat sadar untuk melawan penjajah.
Perjuangan mereka untuk merdeka sangat berat. Dari literasi-literasi yang pernah kubaca, untuk mencapai kemerdekaan ada banyak cara. Mulai dari perang baik yang bersifat kedaerahan maupun nasional. Tercatat ada taktik perang gerilya yang membuat pemerintah kolonial menggunakan berbagai cara untuk mengalahkan pejuang Indonesia. Ada pula yang berjuang lewat meja diplomasi.
Gambaran perjuangan Indonesia itu, mirip yang kami alami saat ini. Suatu saat kemerdekaan akan kami raih.
Kami tak merasa sendiri dalam memperjuangkan kemerdekaan. Ada banyak dukungan kami. Dari berbagai penjuru dunia. Ya, meski ada juga yang menganggap pejuang kami sebagai teroris.
Anggapan buruk bagi pahlawan kami, tak mengubah pandangan kami kepada mereka. Mereka adalah mujahid kami. Mujahid yang cinta pada negara, dan rakyat sipil. Bahkan kepada tawanan, mereka perlakukan dengan sebaik-baik akhlak.
Pelan-pelan mata dunia terbuka. Ada banyak video yang menggambarkan bagaimana para mujahid kami berkesan baik bagi para tawanan. Senyum tanpa tekanan tampak dari wajah para tawanan saat dikembalikan ke keluarganya.
Berkebalikan dengan rakyat kami. Rakyat kami yang ditawan penjajah, dipulangkan dalam keadaan memprihatinkan. Banyak cerita yang dikeluarkan mulai dari perlakuan buruk, pelecehan, dan sebagainya.
Ah iya. Tadi aku katakan kalau ada banyak dukungan untuk kami. Apalagi dari Indonesia. Dari kabar di berbagai sosial media, sahabat-sahabat dan saudara kami di Indonesia menyerbu akun-akun tentara penjajah. Serbuan komentar mereka membuat mental para tentara penjajah drop. Kekuatan netizen dari Indonesia mendampingi perjuangan kami untuk merdeka.
Bayang-bayang kemerdekaan selalu ada. Para pejuang dan rakyat kami hanya berusaha dan berdoa. Selebihnya kami percaya, kemerdekaan pasti kami raih.
Free Palestine!




Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image