Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Dampak Jangka Panjang Polusi Udara Dapat Tingkatkan Risiko Kanker Mata

Gaya Hidup | 2023-12-03 12:24:29
Polusi udara dapat tingkatkan risiko kanker mata. Foto: aao.org.

POLUSI udara menjadi salah satu problem lingkungan dan problem kesehatan saat ini.

L'Organisation Mondiale de la Santé [OMS] memperkirakan, secara global, polusi udara bertanggung jawab atas sekitar 7 juta kematian dini per tahun akibat penyakit jantung iskemik, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru, serta infeksi saluran pernapasan akut seperti pneumonia yang terutama menyerang anak-anak.

Menurut OMS, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa efek kesehatan dari polusi udara juga mencakup kelahiran bayi prematur dan berat badan rendah, penyakit asma, gangguan kognitif dan neurologis yang pada dasarnya berpotensi berdampak pada seluruh tubuh kita, jauh di luar paru-paru kita.

Terkait kesehatan mata, polusi udara ternyata juga membawa implikasi negatif bagi indera penglihatan kita.

Pada dasarnya, polusi udara merujuk pada pelepasan polutan ke udara, yang dampaknya merugikan kesehatan manusia dan planet Bumi ini secara keseluruhan.

Polutan-polutan yang dapat mencemari udara antara lain sulfur dioksida [SO2], nitrogen dioksida [NO2], karbon dioksida [CO2], nitrogen monoksida [NO], karbon monoksida [CO], nitrogen oksida [NOx], partikulat 2.5 [PM2.5], dan partikulat 10 [PM10]. Sebagian besar polutan tersebut dihasilkan dari pembakaran bahan bakar serta aktivitas industri.

Mengutip laman kmu.id, secara garis besar, dampak polusi udara terhadap kesehatan mata terbagi ke dalam dua kategori.

Pertama, dampak jangka pendek. Implikasi buruk polusi udara, seperti paparan CO, NOx, PM, dan O3, terhadap mata dapat berupa iritasi dan peradangan konjungtiva. Ini ditandai antara lain dengan mata merah, sensasi terbakar, dan mata berair. Hal-hal tersebut membuat penglihatan tidak nyaman. Pada orang-orang tertentu, paparan terhadap polusi udara dapat pula menyebabkan mata bengkak.

Kedua, dampak jangka panjang. Gangguan paling umum terkait paparan polusi udara terhadap mata dalam jangka panjang yaitu timbulnya sindrom mata kering. Ini terjadi ketika mata tidak dapat memproduksi air mata yang cukup, dan akibatnya, mata tidak terhidrasi dengan baik. Dampak jangka panjang lain dari polusi udara terhadap kesehatan mata yaitu risiko degenerasi makula, katarak, serta kanker mata.

Salah satu upaya preventif penting dalam mencegah dampak buruk polusi udara pada mata kita adalah meminimalisir paparan polusi udara itu sendiri.

Salah satu caranya yakni dengan menghindari berada di kawasan-kawasan tertentu yang memiliki kualitas udara buruk atau sangat buruk. Jika terpaksa harus berkegiatan di luar rumah, pastikan untuk mengenakan masker dan pelindung mata yang memadai.

Pasanglah aplikasi pemantau kualitas udara di ponsel Anda, sehingga setiap saat Anda bisa melihat seberapa buruk kualitas udara di lingkungan sekitar Anda. Dengan demikian, Anda bisa melakukan langkah-langkah preventif.

Selain berupaya menghindari kawasan-kawasan yang memiliki polusi udara sangat tinggi, ada baiknya pula kita berupaya tidak ikut menambah polusi udara. Caranya antara lain, misalnya, dengan tidak menggunakan kendaraan pribadi, menggunakan listrik saat dibutuhkan, lebih sering berjalan kaki dan menggowes sepeda, mengurangi konsumsi daging, menanam lebih banyak pohon, serta berwisata dan berbelanja di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image