Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maria Dominika Lomi Lamuda

Cemburu vs Iri : Manakah Perasaanmu yang Sesungguhnya

Edukasi | 2023-12-02 21:06:20
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-wanita-refleksi-emosi-3958816/

Cemburu dan iri dua kata yang sering kita dengar dan mungkin selama ini kita pernah alami. Taukah kamu cemburu dan iri itu berbeda ? Walaupun dua hal ini sering dikaitkan dan digunakan dengan maksud yang sama, namun pada kenyataanya dilihat dari makna kedua hal ini sungguh berbeda serta perasaan emosi yang dirasakan juga berbeda. Menurut Bringle diacu dalam (Yulianto, 2010), perasaan cemburu dalam hubungan percintaan disebut sebagai romantic jealousy. Perasaan cemburu yang kita ketahui dikaitkan dengan hubungan percintaan. Hubungan percintaan terjadi karena adanya hubungan keintiman atau kedekatan yang terjalin diantara pasangan (Yulianto, 2009). Seorang pasangan akan merasa cemburu ketika adanya kehadiran orang ketiga atau pihak ketiga yang dirasa sebagai sebuah ancaman (Yulianto, 2009).

Perilaku cemburu tidak muncul begitu saja namun melalui beberapa tahapan. Cemburu mencakup lima tahapan diantaranya, primary appraisal di mana pasangan mulai merasakan adanya ancaman dalam hubungan mereka. Tahap yang kedua adalah secondary appraisal setelah merasakan adanya sebuah ancaman, individu ini akan berusaha untuk memahami situasi yang sedang dihadapi dan memikirkan solusi untuk mengatasinya. Tahap yang ketiga adalah reaksi emosional, yaitu perasaan yang terjadi melibatkan emosi negatif maupun positif. Tahapan keempat adalah coping, menurut Folkaman & Lazarus yang dikutip oleh Rice coping merupakan segala usaha kognitif dan perilaku tindakan untuk mengendalikan, mengurangi, dan mentoleransi tuntutan (Yulianto, 2010). Tahap yang terakhir atau kelima adalah hasil coping. Pada tahapan akhir ini individu akan melihat dan mempertimbangkan hasil coping dari tiga aspek dampaknya yaitu, apa dampak coping terhadap ancaman apakah hal itu dapat diatasi atau dihilangkan?, kedua dengan melihat dampak yang terjadi pada pihak-pihak yang terlibat baik itu individu, pasangan, maupun orang ketiga, dan ketiga dampak coping terhadap hubungan ; apakah hubungan akan tetap bertahan atau berakhir ?.

Perasaan cemburu tidak terlepas dari dampak negatif dan positif bagi diri sendiri maupun hubungan percintaan anda. Cemburu yang berlebihan akan menimbulkan beberapa dampak negatif diantaranya, kehidupan sosial anda terganggu karena perasaan khawatir yang tanpa disadari membuat kita terus menyingkirkan orang-orang yang berada dekat dengan kita dan berpikir negatif tentang mereka. Merasa tidak bahagia dan berharga membuat kepercayaan diri hilang dan pesimis dengan hal-hal baru yang ingin dimulai. Hal ini juga berdampak pada kesehatan seperti stress, gangguan tidur, depresi, dan sakit kepala (Asri, 2015). Terlihat dari dampak negatifnya sudah memberikan cukup banyak kerugian bagi diri sendiri. Maka perlu kita kelola menjadi suatu yang dilihat secara positif. Berikut dampak positif perasaan cemburu dalam hubungan anda. Rasa cemburu pasangan sebagai tanda bahwa mereka menyayangi dan tidak ingin kehilangan, kepercayaan terhadap satu sama lain semakin rekat. Hubungan anda akan terus terjalin dengan baik dengan saling memahami satu sama lain (Manullang, 2022).

Lalu, bagaimana dengan perasaan iri? Apa itu iri ? Menurut Salovey & Roddin yang dikutip dalam (Parrott & Smith, 1993) perbedaan cemburu dengan iri adalah ketika individu merasa tidak mempunyai kualitas atau mutu diri, pencapaian, atau keunggulan diri dari orang lain dan berharap orang itu tidak memilikinya. Sedangkan, perasaan iri secara umum menurut Vecchio, Wigley & William yang dikutip dalam (Faturochman, n.d.) mendefinisikan sebagai rasa tidak senang kepada orang lain atau pihak lain serta terhadap apa yang dimiliki orang tersebut dan menginginkannya. Rasa iri lebih dimaknai dengan rasa ingin memiliki hal yang sebenarnya tidak kita miliki sebelumnya dan hal itu ada di orang lain atau orang terdekat kita. Perasaan iri itu tidak selalu membawa dampak negatif tetapi juga dapat diarahkan ke hal yang positif.

Beberapa dampak negatif diantaranya yang pertama kali dapat dirasakan adalah hidup terasa tidak bahagia. Iri membuat kita terus merasa tidak puas dengan segala pencapaian kita selama ini, selalu merasa kurang, dan membandingkan diri dengan orang lain. Kedua, terganggunya relasi sosial menimbulkan ketegangan yang terjadi di dalam hubungan sosial yang dibangun baik itu dengan keluarga dan teman perasaan sulit untuk melihat kebahagian dan kesuksesan orang lain. Ketiga, merasa stress dan cemas yang berkelanjutan karena adanya tekanan terhadap penilai diri sendiri dengan perbandingan orang lain. Keempat, kesehatan fisik juga berdampak seperti stress kronis, tekanan darah tinggi, serta gangguan tidur (Juliansyah, 2023). Tidak selalu berdampak negatif, iri hati juga memberi manfaat yang positif. Emosi negatif ini bisa ada kelola untuk meminimalisir nya ke arah yang tidak baik. Jadikan rasa iri hati anda sebagai motivasi diri dalam mencapai tujuan dan keinginan tanpa adanya perasaan tertekan dan stress. Jangan melihat keberhasilan orang lain sebagai sesuatu yang akan menghalangi diri anda, tetapi jadikan itu sebagai pengalaman agar kita mau untuk lebih banyak belajar. Setelah emosi itu reda, evaluasi diri anda untuk selalu mau bersyukur dengan segala pencapaian diri dan hal itu akan membawa kebahagian bagi anda (yool, 2018).

Kesimpulan yang dapat diambil, bahwa perasaan cemburu yang timbul merupakan rasa kewaspadaan anda akan hal milik anda yang tidak ingin ambil atau direbut oleh orang lain. Rasa cemburu dapat mengembangkan rasa kepercayaan dan kelekatan anda dengan pasangan. Cemburu tidak selalu bertanda negatif, anda dapat melihatnya sebagai suatu bentuk rasa sayang pasangan. Serta, rasa iri yang mungkin sedang anda alami cobalah untuk meminimalisirnya dengan mengubah bagaimana cara anda berpikir. Setiap orang bisa mengalami rasa iri hal ini karena dalam kehidupan kita akan selalu bertemu dengan orang yang lebih sukses dan unggul dari kita dan perasaan iri kita dapat lebih dikembangkan ke arah yang lebih positif. Berpikirlah bahwa semua kesuksesan orang lain pasti melalui kegagalan dan pengorbanan, baiknya anda juga dapat melihat sisi tersebut dan dijadikan sebagai rasa bersyukur dengan apa yang sudah anda miliki saat ini.Gunakan rasa iri anda sebagai panduan anda untuk membentuk tujuan dan semangat hidup dan motivasi dalam hidup yang lebih baik.

Referensi : Asri, A. (2015, March 8). Efek Negatif dari Cemburu Berlebihan. Okelifestyle. https://lifestyle.okezone.com/read/2015/03/08/196/1115399/efek-negatif-dari-cemburu-berlebihan Faturochman, F. (n.d.). Iri dalam relasi Sosial. https://www.researchgate.net/publication/336552204 Juliansyah, I. (2023, September 26). 10 bahaya memiliki sifat iri, salah satunya susah hidup bahagia. SUKABUMIUPDATE.Com. https://www.sukabumiupdate.com/life/127541/10-bahaya-memiliki-sifat-iri-salah-satunya-susah-hidup-bahagia#:~:text=Salah%20satu%20dampak%20paling%20langsung,anggap%20kurang%20dalam%20hidup%20mereka.&text=Perasaan%20iri%20dapat%20merusak%20hubungan%20sosial Manullang, J. (2022, March 24). Cemburu Tak Hanya Negatif, Berikut 4 Dampak Positifnya, Kamu Sudah Tahu? . Yoursay.Id. https://yoursay.suara.com/lifestyle/2022/03/24/201903/cemburu-tak-hanya-negatif-berikut-4-dampak-positifnya-kamu-sudah-tahu Parrott, W. G., & Smith, R. H. (1993). Distinguishing the Experiences of Envy and Jealousy. Journal of Personality and Social Psychology, 64(6), 906–920. https://doi.org/10.1037/0022-3514.64.6.906 yool. (2018, September 18). Gak Selalu Buruk, Ini 5 Manfaat Iri dengan Orang Lain. IDN Times. https://www.idntimes.com/life/inspiration/sindy-tan/gak-selalu-buruk-ini-5-manfaat-iri-dengan-orang-lain-c1c2 Yulianto, A. (2009). Cemburu dalam hubungan percintaan. Metamorfosis: Buletin Ilmiah Psikologi, 3(15), 6–11. Yulianto, A. (2010). Proses cemburu dalam hubungan percintaan . Metamorfosis: Buletin Ilmiah Psikologi, 4(18), 14–19.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image