Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Edelwis

Kepuasan Keintiman dalam Friends with Benefit, Emang Yakin tanpa Perasaan Cemburu?

Gaya Hidup | Friday, 01 Dec 2023, 17:02 WIB

Tahukah Kamu? hubungan Friends with Benefits (FWB) itu apa? Saat ini sebenarnya sudah semakin lazim loh untuk dikalangan remaja. Hubungan ini biasanya melibatkan dua individu alias sepasang wanita dan pria yang melakukan aktivitas seksual biasa tanpa komitmen atau harapan yang terkait dengan hubungan romantis tradisional. Meskipun hubungan dengan FWB menawarkan rasa kebebasan dan eksplorasi, hubungan tersebut juga memiliki tantangan uniknya sendiri. Nah, pada artikel ini kita akan bahas mengenai topik kepuasan keintiman dan perasaan cemburu dalam hubungan FWB, disimak ya!

Kepuasan keintiman mengacu pada tingkat kepuasan emosional dan fisik yang dialami individu dalam hubungan mereka. Dalam konteks FWB, fokus utamanya seringkali pada kepuasan dan kesenangan seksual. Namun, keintiman mencakup lebih dari sekedar kesenangan fisik. Ini juga mencakup hubungan emosional, kepercayaan, dan rasa persahabatan. Utamanya mereka ini sebenarnya tidak berhak loh untuk saling cemburu, Tahu kan yang namanya cemburu itu seperti apa?

Menurut Yulianto (2009) Cemburu sebenarnya dapat terjadi pada hubungan pertemanan ataupun hubungan percintaan. Di dalam hubungan pertemanan kita biasanya lebih membebaskan temannya untuk berhubungan dengan orang lain dibandingkan dengan membebaskan pasangan. Sehingga bila pasangan terlibat hubungan dengan orang lain, kita lebih mempersepsikan adanya ancaman dalam hubungan dengan pacar dibandingkan dengan teman. Tapi nih ngomong-ngomong soal cemburu, cemburu atau jealous ini bukan cuma ada dihubungan masyarakat Indonesia loh ternyata ke empat negara ini juga sama banyak kasusnya Ireland, India, Thailand, and the United States, menurut Tajfel, H, & Turner (dalam Stephen, dkk:2012) Jealousy is an important part of communication and identity. The groups we identify with, including our sexual, religious, and national groups, determine our social identities and affect behavior.

Pada dasarnnya dalam hubungan FWB, tidak adanya komitmen dan eksklusivitas terkadang dapat menyebabkan kurangnya keintiman emosional. Hal ini dapat membuat individu merindukan koneksi yang lebih dalam dan dukungan emosional. Meskipun aspek seksual dalam hubungan mungkin memuaskan, tidak adanya keintiman emosional dapat membuat beberapa orang merasa tidak puas dalam jangka panjang. Sehingga cemburu itu tentu akan ada kalanya timbul kemudian hilang, menurut Yulianto (2010) Kecemburuan terjadi ketika ada potensi ancaman atau kerugian nyata dari hubungan yang bernilai antara diri sendiri dan orang lain karena saingan nyata atau khayalan untuk perhatian pasangannya lalu bagaimana jika mereka hanya sebatas teman?

Kecemburuan adalah emosi kompleks lainnya yang dapat muncul dalam hubungan FWB. Meskipun kurangnya komitmen, individu mungkin masih merasa cemburu saat melihat pasangan FWBnya menunjukkan ketertarikan pada orang lain. Hal ini bisa berasal dari rasa takut kehilangan koneksi atau keinginan untuk eksklusivitas. Sedangkan Menurut Putu & Sumantri(2020) intimasi dan perasaan cemburu berperan secara positif dan signifikan, baik secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan hubungan individu yang menjalani hubungan FWB (friends with benefits). Selain itu, perasaan cemburu juga terbukti berperan secara positif terhadap intimasi. Nah berarti ada positif nya juga ya? Lalu? batasan selanjutnya seperti apa ya? Penting bagi individu yang terlibat dalam hubungan FWB untuk menetapkan batasan dan harapan yang jelas sejak awal. Komunikasi terbuka dan kejujuran adalah kunci dalam mengelola perasaan cemburu. Dengan mendiskusikan parameter hubungan secara terbuka, individu dapat menghindari kesalahpahaman dan meminimalkan potensi pemicu kecemburuan.

Menurut kompasiana pada 7/11/23 Friends with Benefits (FWB), teman yang bermanfaat adalah jenis hubungan di mana dua individu terlibat dalam aktivitas seksual tanpa komitmen dan ekspektasi yang biasanya dikaitkan dengan hubungan romantis. Seperti jenis hubungan apa pun, ada pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan Pro terhadap FWB Tanpa Komitmen: Salah satu keuntungan utama adalah kurangnya komitmen emosional. Kedua belah pihak dapat menikmati hubungan fisik tanpa tekanan komitmen jangka panjang, yang mungkin menarik bagi mereka yang tidak mencari hubungan serius. Kontra terhadap FWB Kompleksitas Emosional: Meskipun ada niat untuk tidak memasukkan emosi, perasaan dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat menimbulkan kebingungan, rasa sakit hati, dan komplikasi, terutama jika seseorang mulai menginginkan hubungan yang lebih serius. Kecemburuan dan Ketidakamanan: Kecemburuan dan rasa tidak aman biasanya muncul ketika seseorang dalam dinamika FWB mulai bertemu atau berkencan dengan orang lain. Hal ini dapat menimbulkan konflik dan perasaan terluka.

Tapi sebenarnya Hubungan FWB ini bisa kita lihat dari 2 sisi loh, dari sisi positif atau pro dan sisi negative atau kontra, nah sekarang gimana sih sebenarnya menjaga Hubungan FWB yang Sehat dari sisi pro agar menghindari kontra?

· Untuk menjaga hubungan FWB yang sehat, penting bagi kedua individu untuk memiliki pemikiran yang sama mengenai harapan dan keinginan mereka. Pemeriksaan rutin untuk menilai kesejahteraan emosional dan tingkat kepuasan dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan mengatasi segala kekhawatiran yang muncul.

· Menetapkan batasan sangat penting dalam hubungan FWB. Hal ini termasuk memperjelas eksklusivitas, berkomunikasi secara terbuka tentang calon mitra lainnya, dan memastikan bahwa kedua individu merasa dihormati dan dihargai.

Hubungan Friends with Benefits dapat menawarkan pengalaman unik dalam eksplorasi dan kebebasan seksual. Namun, penting untuk mengenali dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul, seperti kepuasan keintiman dan kecemburuan. Dengan berkomunikasi secara terbuka, menetapkan batasan, dan menilai kesejahteraan emosional secara teratur, individu dapat menavigasi hubungan FWB dengan cara yang sehat dan memuaskan. Pada akhirnya, setiap orang harus merefleksikan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri untuk menentukan apakah hubungan FWB sejalan dengan tujuan pribadi mereka untuk keintiman dan koneksi. Nah sekarang sudah pada tau ya pro dan kontra nya, jangan lupa kenali dulu friends with benefit yang kalian jalani itu seperti apa sebelum kejauhan!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image