Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lala

Cemburu Dalam Hubungan Jarak Jauh, Wajarkah?

Edukasi | Wednesday, 29 Nov 2023, 12:59 WIB

Hubungan percintaan merupakan suatu bentuk status asmara yang dilakukan oleh dua individu lawan jenis yang keduanya saling melibatkan perasaan. Hubungan ini terdapat rasa sayang, saling menjaga dan penuh komitmen yang dibangun dari masing-masing pasangan. Dalam menjalin hubungan ini juga tak lepas dari pertemuan untuk lebih membangun kedekatan dan komunikasi yang lebih interaktif, namun menjalin hubungan percintaan juga tak selamanya ada di fase senang, ada fase dimana pasangan tersebut bertengkar karena suatu masalah. Tak hanya itu, hubungan jarak jauh juga umumnya banyak dialami karena suatu tuntutan atau keadaan.

Hal tersebut juga sering memicu timbulnya konflik, karena hubungan jarak jauh yang membatasi pertemuan membuat komunikasi secara langsung juga jadi berkurang. Menurut (Pistole, Roberts, & Mosko, 2010) hubungan jarak jauh merupakan suatu batas yang ada saat pasangan terpisah secara geografis dan fisik, yang membatasi pertemuan dengan kurun waktu tertentu.

Dalam berhubungan jarak jauh juga tak lepas dari berbagai permasalahan yang dialami, seperti kesalahpahaman, kurangnya komunikasi, rasa keterpisahan dan kecemburuan. Berdasarkan pengertiannya, cemburu merupakan reaksi emosi, kognisi serta tingkah laku yang muncul ketika seseorang merasa keintiman dalam hubungannya sedang terancam oleh orang ketiga atau suatu hal (Yulianto, 2009). Cemburu merupakan hal yang manusiawi yang mana hal tersebut bisa dirasakan oleh siapapun, terlebih saat sedang berhubungan jarak jauh yang mana perasaan menjadi lebih sensitif akan rasa kangen dan takut kehilangan sehingga perasaan cemburu itu muncul.

Cemburu bisa didasari atas faktor apa saja, seperti cemburu dengan seseorang, waktu, aktivitas dan lain sebagainya. Perasaan cemburu juga cenderung tidak bisa dikontrol, khususnya untuk pasangan jarak jauh yang mana permasalahan seperti kurangnya komunikasi juga menjadi penyebab kecemburuan. Kecemburuan kognitif mengacu pada pikiran atau kekhawatiran yang mencurigakan tentang ancaman relasional yang dirasakan, sedangkan kecemburuan emosional merujuk pada rasa takut perasaan marah, takut, dan tidak aman terkait dengan ancaman (Pfeiffer & Wong, 1989). Misalnya, saat pasangan kita sibuk dengan pekerjaannya sehingga berkurangnya komunikasi, hal tersebut juga dapat membuat cemburu karena merasa kalau pasangan kita lebih mementingkan hal lain daripada kita sebagai pasangannya.

Cemburu dalam hubungan adalah hal yang tidak bisa dihindari dan hal tersebut adalah wajar. Karena dengan kecemburuan itu juga tidak selalu berdampak negatif, cemburu bisa menjadi hal yang positif saat kita bisa menempatkan posisi kita sebagaimana mestinya. Dampak positif dari cemburu khususnya untuk pasangan jarak jauh adalah dapat membentuk ikatan percintaan yang lebih erat lagi, lebih meyakinkan satu sama lain dan timbul rasa semakin sayang. Begitupun sebaliknya, cemburu bisa menjadi dampak yang negatif saat pasangan kita berlebihan dalam mengekspresikan perasaan cemburunya, Menurut Salovey dan Rodin (dalam Yulianto, 2009), cemburu yang berlebihan atau bahkan tanpa sebab dapat membuat seseorang termotivasi untuk melukai diri sendiri, pasangan hingga pihak ketiga. Maka dari itu, kita harus bisa lebih bijak lagi dalam mengontrol emosi saat sedang cemburu karena biasanya cemburu terjadi karena dari hal kecil.

Kesimpulannya, hubungan jarak jauh tidak selalu berjalan buruk karena itu semua kembali lagi kepada komitmen masing-masing. Cemburu dalam pasangan juga tidak selalu menjadi hal yang buruk, karena pada dasarnya dalam menjalin hubungan akan selalu ada perbedaan pendapat dan pemikiran. Seperti yang dilansir dari artikel, hubungan jarak jauh harus didasari oleh keyakinan dari masing-masing individu dan lancarnya komunikasi, yang mana 2 hal itu menjadi kunci penting dalam berhubungan jarak jauh. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan bukan menjadi hal yang menghalangi suatu hubungan, maka dari itu saat sedang menjalani hubungan jarak jauh harus saling percaya satu sama lain dan harus mengkomunikasikan apapun yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

9 Cara Hubungan LDR Bertahan Lama, Jaga Komunikasi hingga Komitmen. (2023, July 11). CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230707131826-289-970681/9-cara-hubungan-ldr-bertahan-lama-jaga-komunikasi-hingga-komitmen/amp

Dainton, M., & Aylor, B. (2001). A relational uncertainty analysis of jealousy, trust, and maintenance in long‐distance versus geographically close relationships. Communication Quarterly, 49(2), 172–188.

Ghivari, A. R. (2021). SELF DISCLOSURE HUBUNGAN JARAK JAUH DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN YANG HARMONIS DI KALANGAN MAHASISWA. 1–21.

Yulianto, A. (2009). CEMBURU DALAM HUBUNGAN PERCINTAAN. Metamorfosi: Buletin Ilmiah Psikologi, 3(15), 6–11.

Yulianto, A. (2010). PROSES CEMBURU DALAM HUBUNGAN PERCINTAAN. Metamorfosisi: Buletin Ilmiah Psikologi, 4(18), 14–19.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image