Anies Marwan

    FOLLOW  

Larangan Menikah Beda Agama

Agama | Monday, 27 Nov 2023, 20:23 WIB

Menikah merupakan sebuah ikatan lahir batin antara seorang wanita dan juga seorang pria yang tujuannya adalah membentuk sebuah keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah.

Agama islam melarang pernikahan beda agama. Hal ini tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 221. Tidak hanya islam tetapi agama lain juga melarang pernikahan beda agama, alasannya tentu tertuang didalam ajaran agama yang bersangkutan.

Surah Al-Baqarah ayat 221

وَلَا تَنۡكِحُوا الۡمُشۡرِكٰتِ حَتّٰى يُؤۡمِنَّ ؕ وَلَاَمَةٌ مُّؤۡمِنَةٌ خَيۡرٌ مِّنۡ مُّشۡرِكَةٍ وَّلَوۡ اَعۡجَبَتۡكُمۡ ۚ وَلَا تُنۡكِحُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ حَتّٰى يُؤۡمِنُوۡا ؕ وَلَعَبۡدٌ مُّؤۡمِنٌ خَيۡرٌ مِّنۡ مُّشۡرِكٍ وَّلَوۡ اَعۡجَبَكُمۡؕ اُولٰٓٮِٕكَ يَدۡعُوۡنَ اِلَى النَّارِ ۖۚ وَاللّٰهُ يَدۡعُوۡٓا اِلَى الۡجَـنَّةِ وَالۡمَغۡفِرَةِ بِاِذۡنِهٖ ۚ وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُوۡنَ  ٢٢١

Artinya : "Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran."

Tafsir Al Baqarah ayat 221

وَلَا تَنۡكِحُوا الۡمُشۡرِكٰتِ حَتّٰى يُؤۡمِنَّ ؕ

"Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman."

Penggalan ayat ini ditunjukkan kepada pria-pria muslim mengenai larangan menikahi wanita musyrik. Batas larangan ini adalah sampai mereka (wanita musyrik) beriman kepada Allah Swt.

وَلَاَمَةٌ مُّؤۡمِنَةٌ خَيۡرٌ مِّنۡ مُّشۡرِكَةٍ وَّلَوۡ اَعۡجَبَتۡكُمۡ ۚ

"Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu."

Penggalan ayat ini menjelaskan lebih baik menikahi budak perempuan yang beriman, dibanding perempuan musyrik walaupun mereka menarik hati. Menarik hati yang dimaksud adalah mempunyai harta, kecantikan, dan kedudukan.

وَلَا تُنۡكِحُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ حَتّٰى يُؤۡمِنُوۡا ؕ

"Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman."

Penggalan ayat ini ditunjukkan kepada para wali agar tidak menikahkan wanita muslim dengan pria-pria yang musyrik, hingga pria musyrik itu beriman kepada Allah Swt. Alasan pelarangan adalah; pernikahan dianggap tidak sah, hubungan suami istri menjadi zina, tidak ada nasab bagi anak nya.

وَلَعَبۡدٌ مُّؤۡمِنٌ خَيۡرٌ مِّنۡ مُّشۡرِكٍ وَّلَوۡ اَعۡجَبَكُمۡؕ

"Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu."

Penggalan ayat ini menjelaskan lebih baik menikahi budak laki-laki yang beriman, dibanding laki-laki musyrik walaupun mereka menarik hati. Menarik hati yang dimaksud adalah mempunyai harta, ketampanan, dan kedudukan. Jangan hanya karena tertarik pada harta, ketampanan, dan kedudukan, iman jadi di korbankan. Menikahlah dengan orang yang seiman.

اُولٰٓٮِٕكَ يَدۡعُوۡنَ اِلَى النَّارِ ۖۚ

"Mereka mengajak ke neraka"

Kata 'mereka' dalam penggalan ayat ini berarti laki atau perempuan yang musyrik. Mereka mengajak ke neraka karena perbuatan, pergaulan, perkataan yang bisa menjerumuskan ke neraka. Semua yang mengajak ke neraka tidak pantas untuk dijadikan pasangan hidup.

وَاللّٰهُ يَدۡعُوۡٓا اِلَى الۡجَـنَّةِ وَالۡمَغۡفِرَةِ بِاِذۡنِهٖ ۚ

"sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya."

Pasangan muslim sholeh dan muslim shalihah akan membawa ke surga, karena pernikahan merupakan ibadah dan bernilai pahala. Allah SWT menginginkan agar manusia selalu pada kebaikan dan selalu pada jalan yang benar.

وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُوۡنَ

"(Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran."

Penggalan ayat terakhir ini ditunjukkan untuk muslim dan muslimah agar mereka mengambil pelajaran. Pelajaran apa yang dapat diambil? yaitu dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk dan senang menikah dengan pasangan yang seiman, untuk mendapat ridho Allah Swt.

Adapun pengecualian bagi seorang muslim menikahi Ahlul kitab terdapat pada surah Al-Maidah ayat 5

Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud, M. A