Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adinda Zahra Nur Aulia

Bagaimana Awal Mula Kita Merasa Cemburu?

Curhat | 2023-11-27 08:22:22

Pernahkah kalian merasakan perasaan yang tidak menyenangkan ketika ada sesuatu yang dirasa bisa menyebabkan kerusakkan dalam hubungan? Misalnya ketika kekasih membicarakan perempuan lain saat sedang bersamamu atau ketika kekasih menonton konten Tiktok seorang perempuan berulang-ulang. Jika iya, maka mungkin saja perasaan itu dinamakan cemburu. Berdasarkan jurnal (Hunter & Stockwell, 2022) Ketika salah satu pasangan percaya bahwa pasangannya tertarik pada orang lain, kecemburuan sering menjadi sumber stres dalam hubungan romantis (Elphinston et al., 2013).

Sebenarnya apa sih definisi cemburu? Cemburu menurut ahli Cemburu dalam (Yulianto A, 2010) Hupka, Buunk, Falus, Fulgosi, Ortega, Swain, & Tarabrina menyatakan cemburu adalah “emotions, cognitions, and behavior associated with the appraisal of the threat arising from the potential, actual, or imagined involvement of one’s loved one or mate in a relationship with an inter-loper” atau pada (Veronica, 2018) dalam buku yang ditulis oleh Brehm, Miller, Perlman, dan Campbell mengatakan cemburu adalah suatu keadaan kecewa, tersakiti, marah dan rasa takut yang diakibatkan adanya ancaman akan kehilangan hubungan bersama pasangan.

Jadi, cemburu adalah perasaan tidak menyenangkan yang timbul ketika merasa adanya suatu ancaman dalam hubungan. Pada penelitian di dalam (Yulianto, 2009) yang dilakukan oleh Yulianto (2002) perempuan akan cenderung lebih merasa cemburu apabila pihak ketiga adalah mantan pacar sang kekasih. Perasaan cemburu terjadi tentunya disebabkan oleh beberapa penyebab.

Lalu apa yang menjadi penyebab seseorang cemburu?

Menurut surbakti pada (Iriyani, 2011) ada beberapa faktor yang menjadi penyebab datangnya perasaan cemburu, yang pertama adalah kehadiran pihak ketiga dengan identitas yang belum jelas, hal ini dapat menyebabkan pasangan kita merasakan sebuah ancaman karena merasa tersaingi. Kemudian faktor kedua adalah kesetiaan yang meragukan, terutama pada remaja yang biasanya jatuh cinta karena fisik yang menarik, maka ketika ada seseorang dengan penampilan lebih menarik maka mereka cenderung cemburu akibat merasa adanya persaingan.

Faktor ketiga adalah takut kehilangan, beberapa individu menganggap bahwa putus dengan pacar adalah sebuah kekalahan yang dapat membuat harga dirinya turun pada status sosial, dan faktor terakhir adalah kepribadian, setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain, ada individu yang tidak mudah cemburu dan sebaliknya ada individu yang mudah cemburu, dan sifat cemburu ini memang berasal dari kepribadiannya itu.

Bagaimana cemburu mempengaruhi perilaku seseorang?

Herron dan Peter (Iriyani, 2011) menjelaskan tentang bagaimana ciri-ciri seseorang yang cemburu yang mempengaruhi perilaku seseorang berubah:

  1. Merasa kasihan dengan diri sendiri, yang membuat mereka memunculkan sebuah perilaku merendahkan diri sendiri atau merasa dirinya tidak pantas untuk orang lain, biasanya saat cemburu orang akan merendahkan dirinya seperti “ya pantes aja sih dia suka nontonin tiktok teman sekelas nya, dia lebih cantik daripada aku”
  2. Mudah menyalahkan orang lain, ketika seseorang cemburu maka ia cenderung untuk menyalahkan orang lain seperti berkata “ya ini salah kamu, kenapa sih kamu masih balas chat dia? Kenapa dia juga masih ngehubungin kamu?”
  3. Melampiaskan kemarahan, ciri-ciri terakhir orang yang cemburu adalah melampiaskan kemarahannya yang sebenarnya menyakiti hati pasangannya, contohnya berkata kasar akibat rasa cemburu yang berlebihan.

Kamu mungkin tidak selalu sadar ketika kamu merasakan cemburu, terkadang manusia cenderung untuk mengabaikan perasaan yang dirasakannya, namun jika perasaan kamu mempengaruhi perilaku kamu untuk berubah menjadi cenderung lebih mengasihi diri sendiri, mudah menyalahkan orang lain dan melampiaskan kemarahan maka kamu sedang mengalami perasaan cemburu.

Daftar Pustaka

Hunter, G., & Stockwell, A. (2022). Toward a behavior-analytic understanding of jealousy and compersion in romantic and sexual relationships. European Journal of Behavior Analysis, 23(1), 78–108. https://doi.org/10.1080/15021149.2021.1981751

Iriyani, E. (2011). Hubungan antara persepsi terhadap interaksi sosial dalam Facebook dengan cemburu pada pasangan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Veronica, D. S. (2018). Hubungan antara harga diri dengan kecemburuan pada wanita yang berpacaran. Universitas Katolik Soegijapranata .

Yulianto, A. (2009). Cemburu dalam hubungan percintaan [Jealousy in intimate relationship]. Metamorfosis: Buletin Ilmiah Psikologi, 3(15), 6–11.

Yulianto A. (2010). Proses cemburu dalam hubungan percintaan. Metamorfosis: Buletin Ilmiah Psikologi, 4(18), 14–19.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image