Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Benediktus Fajar Prima

Terjadinya Kecemburuan dalam Bidang Olahraga

Olahraga | 2023-12-11 08:54:02
Sumber : https://id.pinterest.com/pin/61854194873060201/

Olahraga merupakan kegiatan atau aktifitas yang sangat berguna bagi kesehatan dan kekuatan untuk tubuh kita, karena ketika kita berolahraga tubuh kita bergerak dan mendapat energi positif dari luar. Olahraga bisa berupa aktifitas yang kita lakukan menurut inisiatif kita sendiri atau juga melalui perlombaan dalam sebuah bidang olahraga tertentu. Lalu apa jadinya ketika kita sedang berolahraga atau sedang berada dalam sebuah perlombaan dan hasilnya kita kalah saing dengan orang lain? Pasti ada rasa cemburu dengan orang yang berhasil mengalahkan kita. Lalu apakah pantas kita cemburu akan hal tersebut, wajarkah kita cemburu dengan orang lain dalam bidang olahraga?

Apa itu cemburu? Cemburu sendiri menurut Ayala Malach Pines (1998) merupakan kondisi seseorang ketika dirinya merasa tidak senang atau kurang senang dengan suatu keadaan dari orang lain, ketika kondisi orang itu mendapatkan sesuatu hal atau mendapat nasib yang lebih baik dibanding dirinya. Cemburu merupakan hal yang wajar dan normal jika terjadi dalam kehidupan kita. Jenis-jenis cemburu yang terjadi pun bisa bermacam-macam, ada yang cemburu dengan pasangannya, cemburu dengan rekan kerja yang mungkin nasibnya lebih beruntung daripada kita, cemburu dengan keluarga atau saudara sendiri karena beberapa hal, dan lain sebagainya.

Seperti yang tertulis di atas bahwa cemburu yang akan dibahas kali ini merupakan cemburu yang terjadi dalam bidang olahraga, yang biasanya terjadi antar satu rekan tim, atau pada lawan bermain kita. Faktor terjadinya kecemburuan ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti buruknya permainan kita dalam suatu olahraga, sementara disisi lain lawan kita mampu bermain lebih bagus daripada kita, sehingga kita kalah dalam sebuah turnamen atau perlombaan, selain itu cemburu juga bisa terjadi karena kita secara sadar atau tidak sadar bersaing secara tidak sehat dengan rekan setim kita supaya mendapatkan perhatian khusus dari tim pelatih dan karir kita bisa lebih cemerlang daripada rekan kita sendiri. Proses cemburu ini merupakan respon kita terhadap performa olahraga dari diri kita sendiri.

Melalui rasa cemburu ini kita sebenarnya bisa mengevaluasi apa saja hal yang harus kita perbaiki dalam diri kita agar lebih baik dalam bidang olahraga yang kita lakukan. Contohnya dalam bidang sepakbola di liga inggris. Dalam kasus ini kita bahas klub favorit saya sendiri yang sekarang performanya tidak terlalu bagus, yaitu Manchester United. Secara prestasi klub berjuluk setan merah ini memang sedang dalam performa buruk, oleh karena itu ada rasa cemburu dari berbagai pihak, seperti pelatih, pemain, pemilik klub, dan bahkan fans, karena melihat performanya yang buruk dibandingkan dengan rival sekota mereka Manchester City. Dengan adanya rasa cemburu ini tentunya akan membuat seluruh anggota tim dan juga pelatih akan berbenah agar bisa berprestasi di musim selanjutnya.

Cemburu juga terjadi lo pada fans dari sebuah klub atau dari seseorang yang mengidolakan idolanya dalam bidang olahraganya masing-masing. Seperti perang fans di media sosial antara fans Ronaldo dan Messi. Ketika idola mereka menang dan mendapatkan sebuah penghargaan atau sebuah piala dari turnamen yang mereka ikuti di klub masing-masing, maka fans sebelah akan merasa cemburu karena “jagoan” mereka kalah saing dengan “jagoan” dari fans sebelah. Ketika sudah dalam tahap cemburu maka sebagai fans, mereka akan merespon hal yang telah terjadi.

Respon mereka bisa positif dan negative, dan akan menyebabkan cemburu terbagi dalam dua jenis, ada cemburu yang bersifat positif yang membangun dan juga negative yang sifatnya justru akan berdampak buruk bagi kita sendiri. Cemburu akan dikatakan sebagai hal positif jika hal ini membangun dan berdampak baik pada kita. Contohnya ketika kita berlomba dan kalah dalam perlombaan ini, kita sebaiknya mengevaluasi kesalahan kita dan berlatih lebih keras agar berhasil di lomba selanjutnya, contoh lain yaitu ketika kita sebagai fans kecewa dengan tim yang kita dukung, maka kita harus memberi kritik yang membangun dan dukungan semangat sebagai fans yang setia dan sejati.

Sementara itu cemburu yang bersifat negative justru akan berdampak buruk pada diri kita, contohnya pada saat kalah lomba tadi, kita malah bersifat curang dan malas latihan karena merasa kalah terus dengan orang lain, sehingga kemampuan kita tidak akan berkembang. Contoh lain lagi dalam sudut pandang kita sebagai fans tadi ketika tim yang kita dukung kalah, maka kita akan menghujat tim kesayangan kita, tidak memberi kritik membangun, maka tim kesayangan kita akan semakin kurang percaya diri karena kurang dukungan dari kita sebagai fans, dan justru akan semakin menghancurkan mental tim kesayangan kita sendiri, dampaknya ada dalam permianan mereka yang bisa jadi akan tampil lebih buruk di perlombaan selanjutnya.

Cemburu sangat wajar apabila terjadi pada diri kita, tak terkecuali dalam bidang olahraga. Cemburu sendiri merupakan rasa iri terhadap orang lain dalam berbagai hal. Tidak hanya cemburu dalam hubungan percintaan, pekerjaan, tetapi juga bisa terjadi dalam bidang olahraga. Hal ini wajar kok terjadi, apalagi ketika berada dalam sebuah lomba atau persaingan. Akan tetapi kecemburuan ini bisa berdampak positif dan negatif. Maka, jadikan rasa cemburu kamu terhadap orang lain untuk memotivasi dirimu sendiri agar tampil lebih baik dari diri kamu yang sebelumnya.

Benediktus Fajar Prima

Mahasiswa Aktif Universitas Pembangunan Jaya

Prodi Psikologi 2023

Referensi :

Kamphoff, C. S., Gill, D. L., & Huddleston, S. (2005). Jealousy in sport: Exploring jealousy’s relationship to cohesion. Journal of Applied Sport Psychology, 17(4), 290–305. https://doi.org/10.1080/10413200500313578

Polat E, Sonmezoglu U, & Yalcin H.B. (2014). Psychological Violence and pressure activities experienced by Football referees. The Sport Jurnal. https://thesportjournal.org/article/psychological-violence-and-pressure-activities-experienced-by-football-referees/

Yulianto, A. (2009). Cemburu dalam hubungan percintaan [Jealousy in intimate relationship]. Metamorfosis Buletin Ilmiah Psikologi UKRIDA, 3, 6–11. https://www.researchgate.net/publication/278884377

Yulianto, A. (2010). Proses Cemburu dalam hubungan percintaan [Jealousy proccess in intimate relationship]. Metamorfosis Buletin Ilmiah Psikologi UKRIDA, 4, 14–19. https://www.researchgate.net/publication/278888112

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image