Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hasbi Maulana

Kyai Langgar dan Peradaban Manusia yang Multikultural

Agama | Saturday, 25 Nov 2023, 10:46 WIB

Pemalang, 14 November 2023- Ulujami, salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Pemalang yang memiliki beberapa Desa, salah satunya adalah Desa Rowosari. Desa kecil yang memiliki beberapa agama didalamnya seperti Konghucu, Kritsen dan Islam.

Di tengah multikulturalisme agama yang ada, peran seperti Kyai desa atau biasa disebut Kyai Langgar sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan toleransi antar agama di sini. Di masa perjuangan kemerdekaan, kyai langar mendapat peran yang sangat penting dalam merebut kemerdekaan dari bangsa asing. Kyai langgar terus berjuang mengkomandoi masyarakat yang multikultural khususnya di desa-desa.

Dengan pemahamnnya dan semangatnya , ia telah membantu dalam perubahan positif dalam masyarakat. Kyai Shoddiqon, ialah salah satu kyai langar di Desa Rowosari. Yang dikenal cukup luas karena upayanya dalam kampanyenya yang lebih kepada menghormati sesama termasuk menghargai perbedaa agama atau toleransi agama. Beliau berasal dari pesantren terkenal di Magelang Jawa tengah yaitu Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang.

Beliau sangat dihormati dan sangat berperan dalam kesejukan antar umat beragama dan pembela multikulturalisme di Desa Rowosari. Pendekatan beliau sebagai kyai langgar ialah melalui pendekatan yang ingklusif. Masyarakat yang memiliki beberbagai latar belakang etnis dan budaya selalu diajarkan untuk sama-sama belajar dan saling menghormati.

Beliau mengatakan “ saya usahakan sering-sering komunikasi sama mereka, biar ada pertukaran pikiran dan saya terus kasih wejangan biar selalu sama sama menghormati” Dalam progtam sosial kemasyarakatan, Kyai langgar juga aktif menddukung kegiatan tersebut untuk memajuka kesejahteraan masyarakat, tanpa memandang laterbelakang masyarakatnya. Beberapa upaya tersebut terbukti efektif untuk membangun jembatan antarkelompok dan mengurangi ketidaksetaraan dimasyarakat. “setiap seminggu sekali kita adakan pertemuan kaya di balai desa, yaa kaya makan bareng kecil- kecilan tujuannya biar ada pertemuan biar tetep nyambung silaturahminya” imbuhnya.

Peran dari kyai Langgar di desa Rowosari sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat multikultural. Tidak hanya sebagai inspirator dan motivator, melainkan juga sebagai contoh yang nyata bagaimana multikulturalisme bisa menjadi pondasi yang kuat didalam desa. multikulturalisme di Desa Rowosari dari zaman dulu cukup aman-aman saja bisa dikatakan bagus karena tidak ada permasalahan yang cukup serius antar agama. “untuk ibadah setiap agama baik-baik saja, disini ada tiga agama dan sudah punya tempat ibadah sendiri- sendiri. Ada gereja, klentheng, sama masjid. Alhamdulillah ibadah bisa tenang” imbuhnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image