Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Supadilah

Manusia yang Tak Puas Dengan Kebutuhannya

Gaya Hidup | 2023-11-23 17:41:52
Rebus singkong plus kopi hitam (sumber gambar: dokumentasi pribadi)

Apakah manusia selalu tak cukup dengan yang dimilikinya?

Sore ini sepulang sekolah saya mendapati singkong rebus di meja makan. Saya senang sekali. Pulang dalam kondisi lapar, eh lalu menemukan camilan favorit.

"Ada singkong rebus, kudu ada kopi hitam nih. Sayang banget kalau pasangannya nggak ada."

Mungkin saya merupakan manusia yang juga tidak merasa cukup dengan yang sudah dimiliki.

Dalam hal lain pun begitu. Sudah punya handphone bahkan ponsel pintar masih harus melengkapi dengan benda yang lain. Apa itu?

Kalau sekarang sudah punya ponsel pintar harus dilengkapi dengan anti gores, karet pengaman, atau aksesoris lainnya. Setiap HP baru rata-rata dilengkapi dengan aksesoris ini. Bener nggak?

Jarang sekali yang enggak melengkapi dengan aksesoris ini. Dengan pertimbangan sayang kalau layar ponsel pintarnya tergores-gores.

Oh iya bahkan kebutuhan berikutnya setelah tersedia ponsel pintar adalah beli pulsa atau kuota. Intinya tidak habis pada satu benda yang dibeli.

Kondisi seperti ini bukan hanya pada kepemilikan ponsel saja tetapi benda-benda lainnya.

Berapa kali saya melihat orang yang punya mobil baru. Tak cukup mobil itu saja lantas dia membutuhkan aksesoris mobil seperti selimut atau sarung mobil, audio mobil, sirip hiu, atau lainnya.

Ada banyak orang yang pengeluarannya semakin besar setelah punya mobil. Bukan untuk menjalankan usaha tetapi sering jalan-jalan, healing, atau sekadar nongkrong. Gengsi dan pengeluaran jadinya bertambah.

Ada kebutuhan yang tidak pernah habis. Selama manusia masih hidup selalu ada yang diinginkan. Mungkin kalau sudah menghembuskan nafas di dunia baru tidak ada keinginan lagi.

Mungkin kepikiran itu bukanlah keinginan yang tiada henti tetapi agar benda-benda itu bisa lebih awet dan nyaman digunakan. Ada benarnya.

Hal ini bisa membuat pengeluaran yang lebih besar. Yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa benda-benda itu memang dibutuhkan. Apalagi jika menunjang pekerjaan. Maka itu sangat perlu dimiliki. Sebaliknya, jika merupakan hiburan saja atau kebutuhan tersier, perlu dipikirkan secara mendalam. Agar tidak besar pasak daripada tiang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image