Evaluasi Kurikulum
Sekolah | 2023-11-17 21:39:20Satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka melakukan evaluasi pembelajaran secara mandiri dan berkala. Untuk mengetahui langkah kedepan dalam pengembangan kurikulum satuan pendidikannya masing-masing.
Pada Kurikulum Merdeka pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam. Dengan demikian, pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.
Pada kurikulum merdeka, untuk melaksanakan penilaian, seorang pendidik harus membuat alat ukur dalam bentuk instrumen tes atau non tes. Kemudian pendidik melakukan pengukuran yaitu pemberian angka skor mentah terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Angka hasil pengukuran kemudian dibandingkan dengan kriteria atau patokan tertentu sebagai bentuk penilaian. Pendidik memberikan nilai yang mencerminkan kualitas hasil pembelajaran.
Implementasi Kurikulum Merdeka berupaya untuk memulihkan pembelajaran demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. Pada Kurikulum Merdeka, guru dapat mengenali potensi murid lebih dalam guna menciptakan pembelajaran yang relevan. Kurikulum Merdeka juga memungkinkan guru untuk menerapkan pembelajaran yang menyenangkan karena bisa dilakukan melalui pembelajaran berbasis projek.
Berdasarkan implementasi yang sudah berjalan, Kurikulum merdeka terlaksana dengan cukup baik serta menunjukan terobosan-terobosan baru dalam sistem pendidikan nasional. Namun dengan transisi antara kurikulum merdeka dengan kurikulum sebelumnya yang relatif cepat, pemerintah perlu mempersiapkan tenaga pendidik agar dapat konsisten dalam menjalankan kurikulum merdeka.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.