Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Vania Salsabila

Film Remake Drama Korea DOTS Ada Hilal: Takut Jatuh Ekspetasi?

Info Terkini | Wednesday, 15 Nov 2023, 19:08 WIB
sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Descendants_of_the_Sun

Viralnya akan kualitas drama Negeri Ginseng di dunia membuat masyarakat dunia, khususnya Indonesia, kini gemar maraton drama korea lawas maupun yang sedang tayang. Salah satu drama korea yang sempat booming dan melegendaris hingga sekarang adalah drama Descendants of the Sun yang telah tayang 7 tahun yang lalu pada 2016. Tentu saja para pecinta drakor sudah tidak asing dengan drama dokter-tentara ini.

Descendants of the Sun atau biasa disingkat DOTS merupakan serial televisi Korea Selatan yang disutradarai oleh Lee Eung-bok dengan menggaet aktor papan atas Song Joong-ki, Song Hye-kyo, Jin Goo, dan Kim Ji-won. Drama ini menceritakan tentang kisah cinta antara seorang kapten tentara korea selatan dengan dokter wanita yang terkenal akan kecerdasan dan kecantikannya serta kisah perjuangan tenaga medis dan para tentara di Urk.

Drama ini sukses meraih rating tinggi dengan memecahkan banyak rekor, menjadikan drama terlaris di Korea Selatan, di Asia, bahkan di dunia pada masanya. Menjadi drakor terlegend, membuat Hanung Bramantyo, sutradara terkenal asal Indonesia ingin me-remake drama tersebut. Kabar ini tersebar setelah bertemunya Hanung Bramantyo dan CEO Production House asal Korea, Seo Woo Sik yang dibagikan di media sosial.

sumber: https://www.diadona.id/photo/intip-potret-kedekatan-syifa-hadju-dan-bryan-domani-di-series-ayo-putus-gemes-banget-2110124/88841-intip-potret-kedekatan-syifa-hadju-dan-bryan-domani-di-series-ayo-putus-gemes-banget-2110124-006.html#google_vignette

Sutradara film Ayat-Ayat Cinta dalam beberapa hari yang lalu ini terlihat mempresentasikan sesuatu dengan memaparkan wajah para pemain. Nama Syifa Hadju dan Bryan Domani dirumorkan akan menjadi pemeran utama film remake DOTS versi Indonesia lantaran muncul di presentasi tersebut. Lalu bagaimana respon dari warganet?

Banyak dari warganet menyebutkan bahwa Syifa Hadju dan Bryan Domani kurang cocok dalam memerankan karakter Dokter Kang Mo-yeon dan Kapten Yoo Si-jin. Bukan menilai acting mereka kurang bagus, tetapi hal tersebut disebabkan karena usia mereka kurang matang dan kurang berpengalaman untuk memerankan karakter dewasa dari aktor ternama Korea Selatan tersebut.

Drama DOTS sendiri identik dengan karakter pemain yang matang baik secara fisik dan pembawaannya. Dengan terpilihnya aktor tersebut, seakan-akan Indonesia krisis akan aktor-aktris yang berusia diatas 30 tahun. Bisa saja sang sutradara memilih aktor dan aktris pemeran utama yang sudah memiliki karakter matang dan lebih berpengalaman yaitu Rio Dewanto, Nicolas Saputra, Abimana, Laura Basuki, atau Dian Sastrowardoyo.

sumber: https://www.kapanlagi.com/foto/berita-foto/korea/jika-ada-dots-versi-indonesia-mereka-yang-pas-jadi-bintangnya.html

Terlebih adegan dalam drama DOTS yang dinilai kurang mendukung untuk di-remake versi Indonesia karena versi asli menghabiskan dana yang besar dalam proses produksinya. Konflik yang diusung dalam drama ini juga berat karena bersangkut paut dengan dunia militer dan kedokteran, mengandung konflik dan perang internasional, dan berhubungan dengan penyalahgunaan obat (narkotika) medis. Tidak luput, DOTS juga menayangkan banyak adegan operasi bedah sehingga kurang mendukung untuk dilakukan remake versi Indonesia mengingat banyaknya adegan rumah sakit di film-film Indonesia yang kurang memenuhi ekspetasi warganet dan standar acting dunia kedokteran yang rendah.

Hal tersebut membuat warganet tidak berharap lebih dengan adanya remake versi Indonesia dari drama Descendants of the Sun yang dilihat dari sisi pemilihan pemain dan properti yang mendukung.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image