Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Menegakkan Keadilan dan Keimanan dalam Menjalani Ajaran Agama

Agama | Tuesday, 14 Nov 2023, 23:52 WIB
Dokumen Republika.co.id

"Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka, mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka, dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allâh dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allâh dan aku diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allâh-lah Rabb kami dan Rabb kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allâh mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya-lah kembali (kita)". (QS. Asy-Syura/ 42: 15).

Agama, sebagai pedoman hidup, memiliki peran sentral dalam membimbing umatnya menuju kehidupan yang berkeadilan dan penuh keimanan. Ayat yang terdapat dalam QS. Asy-Syura/42:15 menjadi panggilan untuk menegakkan prinsip-prinsip agama dengan penuh keimanan dan keadilan. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi makna dan implikasi dari ayat tersebut, serta menggali relevansinya dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.


# 1. Panggilan untuk Menegakkan Agama
Ayat ini menyerukan kepada umat agar mendekatkan diri kepada ajaran agama, menjalankan perintah yang telah diberikan, dan menolak untuk terjerumus dalam hawa nafsu yang dapat merusak keimanan. Ini merupakan dasar bagi setiap individu yang mengidentifikasi dirinya sebagai pengikut agama untuk menegakkan nilai-nilai moral dan etika yang terkandung dalam ajaran agama.


# 2. Keimanan kepada Kitab-kitab Allah
Mengimani semua Kitab yang diturunkan oleh Allah adalah inti dari kehidupan beragama. Ayat tersebut menekankan pentingnya keimanan kepada setiap Kitab sebagai petunjuk hidup. Ini membawa implikasi bahwa umat harus membuka diri terhadap semua ajaran agama yang telah diturunkan Allah, sehingga dapat merangkul keragaman kepercayaan dan membangun kesatuan di antara umat beriman.


# 3. Perintah untuk Berlaku Adil
Perintah untuk berlaku adil di antara sesama umat merupakan aspek krusial dalam menegakkan ajaran agama. Keberadaan keadilan adalah landasan bagi harmoni dan kerukunan dalam masyarakat. Menegakkan keadilan juga mencakup tindakan-tindakan nyata dalam berbagai aspek kehidupan, seperti sosial, ekonomi, dan politik.


# 4. Pengakuan Rabb sebagai Pemersatu
Ayat ini menekankan bahwa Allah adalah Rabb bagi semua umat. Pengakuan ini menciptakan kesadaran akan persamaan hak dan tanggung jawab di antara umat beriman. Dengan melihat Allah sebagai pemersatu, umat diingatkan untuk saling menghormati dan bekerjasama dalam menjalani ajaran agama.


# 5. Amal sebagai Pembentuk Karakter
Bagian ini menggarisbawahi pentingnya amal sebagai bagian integral dari kehidupan beragama. Dengan merangkul amal-amal yang baik, umat diingatkan bahwa setiap tindakan memiliki dampak dalam membentuk karakter individu dan juga masyarakat. Ini memberikan fondasi bagi kehidupan yang beretika dan bermoral.


# 6. Menyelesaikan Pertengkaran dengan Damai
Ayat ini mengajarkan untuk menyelesaikan perselisihan dengan damai dan merujuk kepada Allah sebagai sumber penyelesaian. Ini menciptakan panggung bagi toleransi, kerukunan, dan perdamaian di antara umat beriman. Dengan demikian, umat diajak untuk menghindari pertengkaran yang tidak produktif dan merugikan.


# 7. Kembali kepada Allah
Pernyataan bahwa kita semua akan kembali kepada Allah mengingatkan umat akan akhirat sebagai tujuan akhir perjalanan hidup. Hal ini menciptakan kesadaran akan akuntabilitas atas setiap perbuatan, mendorong umat untuk hidup sesuai dengan ajaran agama sepanjang perjalanan hidup mereka.


# Kesimpulan
Ayat QS. Asy-Syura/42:15 memberikan landasan kuat bagi umat dalam menjalani ajaran agama dengan penuh keimanan dan keadilan. Panggilan untuk mendekatkan diri kepada agama, mengimani semua Kitab Allah, berlaku adil, mengakui Rabb sebagai pemersatu, melibatkan amal dalam kehidupan, menyelesaikan pertengkaran dengan damai, dan menyadari kembali kepada Allah adalah pijakan penting dalam membentuk karakter dan kehidupan masyarakat yang beragama.


Penting bagi umat beriman untuk meresapi dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam ayat ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang adil, bermoral, dan damai, sejalan dengan ajaran agama yang mereka anut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image