Kebermanfaatan Lahirnya Penulis di Atas Dunia
Pendidikan dan Literasi | 2023-11-12 11:09:51Menulis, sebuah pekerjaan intelektual yang sungguh butuh ketekunan dan keseriusan di dalammengerjakannya. Membentuk kebiasaan agar selalu menulis setiap saat sering dianggap sebuah hal yangsulit untuk diwujudkan. Karenanya, butuh satu pemahaman yang utuh bahwa menulis bukan sekedarupaya mencari cuan semata atau untuk dikenal orang banyak tetapi lebih dari itu menulis adalah usaha menyimpan catatan yang kelak akan bermanfaat bagi orang yang membacanya.
Menurut Henry Guntur Tarigan (2008: 3), keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasayang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidaksecara tatap muka dengan pihak lain. Artinya menulis adalah menyampaikan pemikiran yang bermanfaatbagi banyak orang dan tulisan yang baik akan selalu bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Oleh sebab itu, takkan sia-sia bagi siapapun yang menulis dan tulisannya sudah tersebar dalam berbagaimedia. Seringkali timbul pertanyaan , benarkah tulisan kita akan dibaca orang dan memberi manfaat bagibanyak orang ? Memang hal itu tidak akan terjawab dengan mudah. Tetapi niscayalah, khususnya mereka yang menulis di retizen.republika.co.id melalui rubrik ini dapat melihat dari jumlah viewer yang tertera diatas halaman khusus penulis. Berarti tulisan kita dibaca dan tentu saja sedikit banyak ada manfaat bagi yang membacanya, namun bentuk dan prosentasenya terkadang kita tak mengetahuinya.
Tentu saja dalam menulis sangat dibutuhkan media,sarana dan juga dana akan hal itu. Tak heran jikakemudian memang banyak penulis ingin terbalaskan dengan adanya sejumlah apresiasi termasuk honor.Itu sesuatu yang lumrah dan manusia yang juga tak boleh dilupakan. Akantetapi menulis pun tetap meskidikembangkan sebagai usaha di dalam mengembangkan aktvitas literasi sebagai wujud mengajak siapapun untuk mau membaca.
Dengan terciptanya kondisi daya baca yang kuat maka akan tumbuhmasyarakat yang melek lmu pengetahuan. Dan salah satu penciptaan itu semua salah satunya bagian terpenting dari kehadiran penulis yang dimaksud.
Benar secara utuh dan menyeluruh tulisan akan lebih terperinci memang melalui karya tulis yang tertuangdalam sebuah buku. Akantetapi jumlah penulis buku di Indonesia saja mungkin tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada di Indonesia. Karenanya, mereka yang menulis tulisan pendek di berbagaimedia massa termasuk media online, sedikitnya merupakan pihak yang turut serta menumbuhkan minat baca serta menciptakan masyarakat yang berwawasan dmi kemajuan sebuah bangsa. Jadi, jika melihat kenyataan itu penulis sangat berperan penting dalam kemajuan sebuah bangsa saat yang bersangkutan menghasilkan karya tulisnya apalagi banyak dibaca orang.
Sehingga penulis sangat diharapkan mampu menghasilkan tulisan-tulisan yang baik dan bisa memberi banyak manfaat untuk banyak orang. Setiap karya tulis yang baik tentu akan memberikan kebaikankepada mereka yang membacanya. Sebagai seorang penulis sebaiknya dihindari menulis sesuatu yang bersifat berita bohong, tulisan yang tidak bermanfaat, tulisan yang berbau pornografi atau tulisan yangbisa menyinggung pihak tertentu. Hal ini menjadi bukti jika menulis pun perlu dipertanggung jawabkan di hadapan publik, dipertanggung jawabkan di hadapan pribadi dan juga di hadapan Tuhan sebagai pemberi kemampuan kita menulis apapun di atas dunia ini.
Lahirnya para penulis di atas dunia ini adalah anugerah besar bagi kehidupan. Tak mengherankan jika para penulis dunia yang sudah tersohor namanya bisa jadi mereka awalnya ingin mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dalam berbagai karya. Tetapi kemudian mereka berpikir karyanya tidak asal jadi melainkan harus menjadi sesuatu yang berarti bagi umat manusia. Sehingga kemudian karya mereka bukan saja laris tetapi banyak pula dari mereka yang mampu menginspirasi dan memotivasi penulis lainuntuk berkarya yang berguna bagi kehidupan manusia.
Cahyadi Takariawan dalam tulisannya “ Tujuh Pahlawan Nasional yang Pandai Menulis “ , 9 November 2021 (https://ruangmenulis.id) setidaknya mencatat Ir Soekarno, Mohamad Hatta, Ki Hajar Dewantara, RA Kartini, Tan Malaka, Djokomono Tirto Adhi Soerjo, dan Buya Hamka jika mereka adalah pahlawan nasional yang juga penulis yang telah telah menghasilkan karya tulis berkualitas yang memberi manfaatuntuk bangsa ini dalam berbagai hal. Ternyata dengan menulis melalui tulisan banyak orang yangtermovitasi untuk berjuang melawan penjajah, membela kebenaran, berubah menjadi baik dari hal yangburuk dan mampu memberikan solusi dari masalah yang tengah dihadapi.
Jika anda menjadi seorang penulis jangan berpikir jika tulisan yang dihasilkan tidak akan yang membacaatau tak ada faedahnnya. Ingat saja asal tulisan kita hasilnya baik apalagi di dalamnya banyak pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca maka hasil karya tulis kita tidak akan pernah sia-sia. Pikirkan saja dari sekarang bagaimana kita berkarya seoptimal mungkin menghasilkan karya bermutu danbermanfaat. Jika tulisan kita baik dan berguna bagi banyak orang niscaya kehadiran kita selaku penulis akan memberi manfaat kepada banyak orang khususnya kepada mereka yang membaca karya kita.
Sebagai penulis kita tak perlu berkecil hati karya tulis kita takkan dibaca orang.Ingatlah, jika tulisan kita tersebar di berbagai media tentu kan ada yang membaca serta tulisan kita tentu akan memberi manfaat, walaupun tidak banyak misal satu orang berarti kita tgelah memberi manfaat untuk satu orang pun sudahberarti.
Pada akhirnya yang kadung menjadi penulis, janganlah berkecil hati apalagi mundur atau berhenti jadi penulis karena karyanya tak ada yang membaca dan bermanfaat. Maka teruslah berkarya dan jangan berpikir hal itu sebab dengan terus menghasilkan karya tulis maka akan mendapatkan kepuasan tersendiri, setidaknya anda bsia berkarya dan itulah kesempatan yang berharga yang telah diberikan Tuhan kepada penulis. So, akankah kita berhenti jadi penulis kalaau ternyata bisa memberi manfaat untuk banyak orang ?***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.