Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yenni Hevlin

Bunuh Diri Fenomena Global yang Sering Terjadi

Pendidikan dan Literasi | 2023-11-08 08:16:24

Oleh : Yenni Hevlin Purba, Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Sumber Gambar : Wikipedia

Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) mengatakan ada lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Bunuh diri ini adalah penyebab kematian terbesar keempat pada rentang usia 15-29 tahun. Sudah diketahui dengan jelas di negara-negara dengan pendapatan tinggi banyak terjadi kasus bunuh diri, namun faktanya 77% kasus bunuh diri global terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah pada tahun 2019.

Dilihat dari data yang diberikan oleh WHO, menunjukkan hampir 40% negara memiliki lebih dari 15 kematian akibat bunuh diri per 100.000 pria; hanya 1,5% yang menunjukkan tingkat yang lebih tinggi untuk wanita mempertimbangkan bahwa wanita cenderung lebih sering mengalami depresi.

Bunuh diri rupanya memiliki hubungan dengan gangguan kesehatan mental. Seiring bertumbuhnya kesehatan mental, terdapat pemahaman masyarakat tentang faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi. Banyak kasus bunuh diri terjadi secara impulsif pada saat-saat krisis dengan gangguan dalam kemampuan menghadapi kehidupan atau dapat dikatakan stres, seperti pada masalah pendidikan, ekonomi keuangan, putus cinta, rasa sakit akan suatu penyakit kronis, dan masih banyak lagi. Selain itu, mengalami kekerasan dan pelecehan seksual sangat terkait dengan perilaku seseorang untuk melakukan bunuh diri karena dirasa dirinya sudah rusak sehingga muncul rasa frustasi dan keinginan untuk mengakhiri hidup.

Berbagai cara dilakukan seseorang untuk bunuh diri, seperti mengkonsumsi pestisida, gantung diri dan lompat dari gedung-gedung.

Upaya pencegahan dan pengendalian bunuh diri memerlukan kesepakatan dan kolaborasi dari berbagai sektor masyarakat, kesehatan, dan pendidikan. Menumbuhkan keterampilan hidup sosio-emosional sejak dini dapat menjadi salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko kejadian bunuh diri. Mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan menindaklanjuti siapa saja yang terkena dampak perilaku bunuh diri juga dapat dilakukan. Upaya-upaya ini harus dilakukan secara menyeluruh dari segala sisi dan terintegrasi untuk memberikan dampak pada permasalahan serius seperti ini.

Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat adalah hal penting untuk mencapai suatu kemajuan dalam mencegah terjadinya bunuh diri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image