Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kayla Asyifa Syahda

Kesadaran akan Bahaya Anemia yang Berdampak pada Ibu Hamil dan Calon Bayi

Eduaksi | Tuesday, 07 Nov 2023, 22:41 WIB

Sumber: Pixabay

Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam tubuh berkurang. Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Konsentrasi hemoglobin pada wanita dewasa biasanya antara 12 dan 15 g/dL, sedangkan konsentrasi hemoglobin pada pria dewasa antara 13 dan 17 g/dL. Kesehatan bisa terganggu jika kadar hemoglobin dalam tubuh lebih rendah atau lebih tinggi dari nilai normal.

Penyebab anemia mungkin karena kurangnya produksi sel darah merah dan kerusakan sel darah merah. Hal ini sering terjadi karena kekurangan zat besi dan pendarahan. Kekurangan zat besi dapat disebabkan oleh pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, Anda akan membutuhkan lebih banyak zat besi sehingga kebutuhan zat besi pun meningkat. Selain itu, menstruasi juga dapat menyebabkan kekurangan zat besi sehingga menyebabkan kehilangan darah.

Anemia juga bisa terjadi selama kehamilan. Hal ini terjadi karena pada masa kehamilan, kebutuhan zat atau nutrisi meningkat. Ibu hamil dengan anemia berisiko tinggi mengalami pendarahan saat melahirkan. Saat melahirkan, normalnya ibu akan kehilangan antara 500cc hingga 1.000cc darah. Namun, jika terjadi pendarahan, darah yang mengalir akan lebih banyak. Jika kondisi pendarahan ini tidak segera ditangani, maka dapat mengancam nyawa ibu akibat penurunan tekanan darah yang signifikan.

Selain itu, anemia yang terjadi saat hamil tidak hanya berdampak pada ibu saja, namun juga berdampak pada tubuh janin. Kekurangan zat besi pada ibu dapat menyebabkan bayi lahir prematur, mengalami gangguan kognitif yang akan mempengaruhi pertumbuhan bayi hingga dewasa, dan stunting. Jadi, zat besi bagi ibu hamil sangat penting untuk proses pembentukan dan pemeliharaan sel darah merah. Gejala-gejala yang dapat menandakan anemia pada kehamilan adalah:

1. Kelemahan

2. Pucat

3. Pusing

4. Kesulitan bernapas

5. Berdebar

6. Kesulitan berkonsentrasi

Jika fenomena di atas terjadi, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia pada ibu hamil, khususnya:

1. Mengonsumsi pil penambah darah saat hamil

2. Penuhi kebutuhan pola makan dan nutrisi selama hamil dengan memperhatikan pola makan. Fokus pada makan sayuran yang mengandung protein dan zat besi seperti daging, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan ikan.

3. Konsumsilah vitamin B9 atau asam folat dan vitamin B12

Oleh karena itu penting sekali untuk memperiksakan kesehatan diri dan berkonsultasi dengan dokter dalam merencanakan kehamilan. Serta rutin melakukan control saat masa kehamilan, dengan begitu kesehatan ibu dan bayi akan terjaga dengan baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image