Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kalsabillanatasya Meylani

Populasi pada Kesehatan Tubuh

Eduaksi | 2023-11-07 17:56:09

Pencemaran udara yang terjadi dipicu dari bentuk gas, cair, dan padat tertentu yang terpendam di udara. Partikel berasal dari aerosol, debu, asap pabrik, kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok.

Beberapa polutan yang biasanya menyebar, yakni logam berat, karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil (VOC), dan sulfur dioksida (SO2). Indonesia sendiri masuk dalam jajaran negara yang tingkat polusinya cukup tinggi.

Polusi udara adalah terkontaminasinya udara oleh zat yang berbahaya, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan baik bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Bahaya polusi udara di antaranya dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru, jantung, bahkan meningkatkan risiko gangguan kehamilan pada ibu hamil.

Adapun penyebab polusi udara adalah menumpuknya partikel debu atau asap dari kendaraan bermotor, senyawa sulfur dioksida (hasil pembakaran bahan bakar), hingga partikel ozon yang berlebihan di permukaan bumi.

Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan Tubuh

Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit atau gangguan pada sistem pernapasan, seperti paru-paru. Namun tak hanya itu, bahaya polusi udara juga bisa berdampak pada organ tubuh lain, berikut masing-masing penjelasannya.

1. Gangguan Mata

Efek polusi udara bagi kesehatan salah satunya berpengaruh pada mata. Pasalnya, polusi udara dapat menyebabkan masalah pada mata orang yang terpapar, seperti konjungtivitis, sindrom mata kering, bahkan glaukoma.

Untuk mencegah hal ini, gunakan kacamata atau pelindung mata ketika menjalani aktivitas di luar, terutama di lingkungan dengan kualitas udara yang buruk. Jika memiliki mata yang sensitif, usahakan untuk selalu menyediakan obat tetes mata dan hindari menyentuh mata terlalu sering.

2. Batuk

Bahaya polusi udara berikutnya adalah dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sehingga memicu beberapa masalah kesehatan seperti mengi, pilek, sesak napas, batuk-batuk, dan napas pendek. Batuk terjadi karena adanya polutan yang masuk ke dalam sistem pernapasan bagian atas, sehingga memicu respon tubuh untuk mengeluarkan partikel tersebut.

3. Penyakit Asma

Asma adalah peradangan paru kronis yang dapat mengakibatkan saluran napas menyempit sehingga menimbulkan rasa sesak pada dada, mengi, dan batuk-batuk.

Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan serangan asma lebih sering terjadi. Kondisi ini terbilang cukup serius, karena jika tidak segera diatasi dapat berakibat fatal bahkan menyebabkan kematian.

4. Kanker Paru-Paru

Meski sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok, kanker paru-paru juga menjadi salah satu dampak polusi udara yang perlu diwaspadai. Hal ini bisa terjadi akibat paparan debu dan partikel ozon yang terkandung dalam polusi udara yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama.

Pernapasan Jadi Terganggu

Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru.  Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image